IMR – Saat hadir dalam Mimbar Akademik Calon Kepala Daerah, yang digelar Universitas Brawijaya, beberapa waktu lalu. Calon Bupati Malang, HM Sanusi, bakal merealisasikan rencana pengadaan transportasi terpadu. Yang menghubungkan tiga wilayah di Malang Raya.
Angkutan massal tersebut, bakal memiliki terminal terpadu yang berada di Pakis. Bahkan lahannya sudah disiapkan di dekat pintu keluar tol Pakis.
Pernyataan itu kembali ditegaskan paslon dengan akronim Salaf itu, saat hadir dalam Pengajian Umum Majelis Maulid Wat Taklim Bijahil Mustofa, di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Bahkan terminal di Pakis nantinya, kata pasangan dari Lathifah Shohib ini, juga diperuntukkan bus-bus pariwisata. Untuk mempermudah rute, sekaligus menjadi rest area bagi wisatawan yang akan ke Gunung Bromo.
“Terminal itu juga bisa dipakai tempat transit, bagi wisatawan yang ada di wilayah Kabupaten Malang, hingga menuju wisata di Kota Batu dan Kota Malang. Jadi nantinya terintegrasi untuk pemerintah daerah di Malang Raya,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.
Meski demikian, Abah Sanusi mengakui, recana pembangunan terminal wisata itu, butuh campur tangan pemerintah pusat. Agar dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Paslon nomor urut satu ini, tampaknya benar-benar ingin menjadikan peningkatan kesejahteraan masyarakat, sebagai salah satu isu penting dalam setiap kampanyenya.
Apalagi hal yang sama, sudah terus dilakukannya saat masih aktif sebagai Bupati Malang periode 2021-2026 itu.
Sehingga berbagai upaya sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, dalam membangun infrastruktur. Yang muaranya adalah untuk peningkatan perekonomian masyarakat.
“Kami akan terus berupaya, bagaimana masyarakat Kabupaten Malang perekonomiannya terus meningkat. Karena selama saya menjabat Bupati Malang, angka kemiskinan di Kabupaten Malang terus menurun. Ini terbukti bahwa pertumbuhan ekonomi di setiap desa meningkat,” tutur Abah Sanusi, Rabu (13/11).
Dari data Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Malang, tercatat sejak HM Sanusi menjadi Bupati Malang pada 2021 lalu, angka kemiskinannya masih 10,50 persen. Tetapi pada 2023, sudah turun menjadi 9,45 persen.
Menurutnya, dengan adanya pertumbuhan ekonomi desa, hal ini juga karena Pemkab Malang terus melakukan perbaikan infrastruktur jalan. Dengan begitu, masyarakat lebih mudah dalam mengakses jalan. Baik itu akses jalan desa, maupun akses jalan kabupaten.
Hal itu sekaligus sebagai bukti keseriusan Pemkab Malang, untuk bisa meningkatkan perekonomian di wilayah Kabupaten Malang.
Karena dengan pertumbuhan ekonomi desa, juga didukung tempat-tempat wisata baru. Terutama wisata desa yang terus tumbuh subur. Sehingga telah mempengaruhi perekonomian masyarakat, karena mereka memiliki penghasilan baru, dengan memanfaatkan kunjungan wisata di desanya.
“Saat saya hadir di wilayah Desa Saptorenggo Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, saya sampaikan kepada warga, kami akan terus pusat-pusat perekonomian baru bagi masyarakat. Agar masyarakat semakin makmur dan sejahtera,” tandasnya. (*/Ra Indrata)