Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Paris Saint-Germain vs Bayern Munchen; Saat Tepat Menyudahi Inferioritas

    5 Juli 2025

    Penawaran hari utama termasuk plug pintar Amazon hanya dengan $ 13

    5 Juli 2025

    Tanpa Obat! Ini 7 Cara Mengatasi Diare Secara Alami

    5 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Paris Saint-Germain vs Bayern Munchen; Saat Tepat Menyudahi Inferioritas
    • Penawaran hari utama termasuk plug pintar Amazon hanya dengan $ 13
    • Tanpa Obat! Ini 7 Cara Mengatasi Diare Secara Alami
    • Lima Pemain Manchester United Meminta Hengkang dari Klub
    • IMR – Sekolah Swasta Gratis. Swasta Unggulan Sulit Digratiskan
    • Pabrik Pupuk Petroganik di Ngawi Terbakar, Kerugian Capai Puluhan Juta
    • Hapus Jejak Rezim Assad, Suriah Perkenalkan Lambang Nasional Baru
    • IMR – Peringati 1 Muharram Danrem 083/Bdj Gelar Khitan Massal Gratis 
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Home»MALANG RAYA»IMR – Ada 38 Kasus Baru HIV di Kota Batu, Mulai dari Gay hingga Calon Pengantin
    MALANG RAYA

    IMR – Ada 38 Kasus Baru HIV di Kota Batu, Mulai dari Gay hingga Calon Pengantin

    By admin5 Juli 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    e1f89929 6c89 4976 9674 fef7364e8d8f

    MALANG POST – Tak banyak yang menyangka. Kota Batu yang dikenal sejuk, nyaman dan ramah wisatawan, ternyata diam-diam menyimpan catatan serius soal kasus HIV. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu mencatat ada 38 kasus baru HIV selama rentang Januari hingga Juni 2025.

    Temuan ini datang dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk lelaki seks dengan lelaki (LSL) alias gay, hingga calon pengantin yang baru hendak membangun rumah tangga.

    “Betul, dari total 38 kasus, dua di antaranya adalah LSL dan dua lainnya calon pengantin,” ujar Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu, dr. Susana Indahwati, Jumat (4/7/2025).

    Susan mengungkapkan, selain dua LSL dan dua cantin (calon pengantin), juga ditemukan dua ibu hamil, dua pasien TBC, satu wanita pekerja seks (WPS), tiga ODHIV (orang dengan HIV) dan sisanya berasal dari populasi umum.

    Meski begitu, Susan menyebut tren kasus baru HIV di Kota Batu sebenarnya menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun. Sebagai gambaran, di tahun 2023 tercatat 123 kasus baru, sementara pada 2024 turun menjadi 92 kasus. Tahun ini, di paruh pertama saja baru 38 kasus yang ditemukan.

    “Artinya, kalau ritme skrining dan intervensinya tetap konsisten, penambahan kasus bisa terus ditekan,” tutur Susan.

    Dinkes Kota Batu sendiri terus melakukan upaya menyeluruh. Mulai dari promotif (penyuluhan), preventif (pencegahan), hingga kuratif (pengobatan). Upaya-upaya ini menyasar kelompok berisiko tinggi dan populasi umum.

    “Kami aktif memberikan edukasi tentang HIV, terutama kepada anak-anak muda dan komunitas rentan. Harapannya, mereka paham bahwa risiko bisa datang dari gaya hidup yang tak sehat,” imbuh Susan.

    Skrining HIV juga rutin dilakukan. Terutama menyasar populasi kunci, seperti LSL, WPS, serta pengguna narkoba suntik. Tapi bukan berarti masyarakat umum luput. Dalam kegiatan CKG, pemeriksaan juga dibuka untuk siapa saja yang bersedia.

    “Penularan HIV ini masih didominasi oleh hubungan seksual berisiko. Maka penting sekali membangun kesadaran sejak dini, termasuk lewat edukasi pranikah,” ungkapnya.

    Upaya kuratif, seperti pemeriksaan rutin dan pengobatan antiretroviral (ARV) untuk ODHIV, juga tetap berjalan.

    Dinkes tak berjalan sendirian. Mereka juga berkolaborasi dengan puskesmas, rumah sakit, dan lembaga masyarakat. Targetnya jelas: menurunkan jumlah kasus dan memutus rantai penularan.

    “Jangan pernah merasa kebal. HIV bisa menyerang siapa saja. Maka cara terbaik adalah peduli, tahu risikonya, dan cek kesehatan secara berkala,” imbaunya. (Ananto Wibowo)

    Jumlah Pembaca: 8

    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    IMR – Sekolah Swasta Gratis. Swasta Unggulan Sulit Digratiskan

    5 Juli 2025

    IMR – Peringati 1 Muharram Danrem 083/Bdj Gelar Khitan Massal Gratis 

    5 Juli 2025

    IMR – Babinsa Wonokoyo Kawal Pengeringan Padi

    5 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20240

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20250

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 202466

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20242
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • DISCLAIMER
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.