IMR – Faktor yang menyebabkan risiko terjadinya kanker usus, tidak hanya disebabkan satu hal. Melainkan beberapa penyebab yang bisa ditimbulkan dalam keseharian.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Hematologi Onkologi Medik, dr. Herwindo Pudjo Brahmantyo, menyebut kanker usus terjadi akibat pertumbuhan sel yang tidak terkendali di area usus.
“Faktor risiko kanker usus tidak hanya disebabkan oleh satu hal, melainkan kombinasi berbagai faktor. Seperti kerusakan gen, paparan bahan kimia, infeksi berulang, serta riwayat keluarga,” katanya saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk, yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Sabtu (22/3/2025) kemarin.
Menurut dr. Herwindo, gejala awal kanker usus yang perlu diwaspadai, seperti ambeien yang tidak kunjung sembuh, perubahan pola buang air besar dan penurunan berat badan tanpa sebab jelas.
Terkait pengobatan, dr. Herwindo menyatakan bahwa penanganan kanker usus, tergantung pada lokasi dan stadium kanker. Untuk stadium awal, operasi biasanya menjadi pilihan utama.
Sementara itu, Survivor Kanker Usus, Sunarsih juga menyebut jika menjaga pola makan, penting untuk penyintas kanker usus.
Sunarsih sendiri, didiagnosis kanker usus di tahun 2013, setelah mengalami keluhan seperti dubur terasa sakit, BAB berdarah dan ambeien berkepanjangan.
“Setelah didiagnosis kanker usus, saya menjalani serangkaian treatment. Termasuk operasi yang dilakukan di tahun 2014,” katanya.
Setelah operasi, Sunarsih juga masih harus menjalani kemoterapi dan konsumsi obat-obatan.
Sebagai survivor, Sunarsih juga menjaga jenis makanan yang dikonsumsi, agar tidak berdampak pada kesehatan.
Salah satunya dengan mengurangi konsumsi daging dan buah-buahan yang mengandung gas. (Anisa Afisunani/Ra Indrata)