InfoMalangRaya.com – Apel Gratis Jangkau Pelosok Kota, Antusiasme Warga Makin Tinggi

MALANG RAYA21 Dilihat

MALANG POST – Antusiasme warga Kota Batu terhadap program Angkutan Pelajar (Apel) Gratis, sagat tinggi. Apalagi saat ini sudah menjangkau sampai pelosok Kota Batu.

Kata Plh Kepala Dishub Kota Batu, Sri Yunani, program Apel Gratis awalnya muncul dari kondisi sepinya peminat angkutan umum.

“Program itu digagas oleh Aries Agung Paewai, saat menjabat sebagai Pj Wali Kota Batu tahun 2024. Sebagai bentuk pemberdayaan transportasi publik,” ujarnya saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Jumat (13/6/2025).

Sejak 6 Mei 2024 sampai sekarang, jelasnya, rute Apel Gratis sudah mencapai sembilan koridor dengan delapan jalur aktif.

Jumlah armada pun meningkat dari 42 menjadi 65 unit. Tidak hanya menjangkau di pusat kota, tapi juga wilayah pinggiran. Seperti Sumber Brantas dan Oro-Oro Ombo.

Dishub menargetkan, jumlah armada bisa bertambah menjadi 84 unit tahun ini.

Sri mengatakan, evaluasi rutin terus dilakukan. Termasuk penguatan sosialisasi ke sekolah-sekolah bersama kepolisian soal keselamatan dan aturan berkendara bagi pelajar.

Perlindungan terhadap sopir angkutan pun, tambah Sri, juga akan diberikan. Saat ini tengah dilakukan pendataan.

Sekretaris Komisi C DPRD Kota Batu, Ady Sayoga mengingatkan, agar pelaksanaan program Apel Gratis, tetap dilaksanakan sesuai dengan SOP. Termasuk dari sisi jam operasional, cakupan rute dan efektivitas sasaran pengguna.

Ady menyebut, program itu sebagai bentuk perhatian pemerintah pada masyarakat. “DPRD mendorong agar Dishub Kota Batu tetap proaktif, terutama dalam menjaga kesinambungan anggaran dan meningkatkan kesejahteraan para sopir.”

Dari sisi anggaran, Ady menjelaskan, subsidi bagi sopir per harinya sebesar Rp129.600 perhari. Total kebutuhan sekitar Rp2 miliar tiap tahun untuk 65 armada.

Lebih lanjut Ady meminta adanya evaluasi berkala, yang bisa dijadikan landasan dalam memutuskan kebijakan baru.

Sementara itu, pakar Transportasi dan Direktur Pascasarjana Universitas Widyagama Malang, Prof. Aji Suraji, mengapresiasi langkah Pemkot Batu yang menghadirkan program Apel Gratis. Sebagai bentuk inovasi pelayanan publik di bidang transportasi dan pendidikan.

Menurutnya, kebijakan itu sangat relevan. Mengingat banyak anak di bawah umur yang sebelumnya pergi ke sekolah menggunakan motor sendiri.

“Apel Gratis hadir sebagai solusi nyata yang menjawab permasalahan itu,” katanya.

Tidak hanya itu, Prof. Aji menilai orang tua juga saat ini tidak perlu repot lagi antar-jemput anak setiap hari. Tingkat pelajar yang menggunakan sepeda motor pun bisa ditekan.

Hal itu menunjukkan kalau program itu bisa benar-benar terasa manfaatnya di masyarakat. (Faricha Umami/Ra Indrata)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *