IMR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu menggelar Apresiasi Gebyar Posyandu, Rabu (20/11/2024). Kegiatan berlangsung di Hotel Selecta, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji dirangkai dengan Jambore Kader Posyandu Balita dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 60 Tahun 2024.
Kegiatan diikuti kader posyandu Kota Batu berlangsung sangat meriah. Dengan diisi berbagai kegiatan menarik didalamnya, seperti lomba penyuluhan posyandu dan lomba yel-yel.
Kepala Dinkes Kota Batu, Aditya Prasaja menyatakan, kegiatan Gebyar Posyandu Tahun 2024 merupakan bagian dari rangkaian HKN ke 60 yang dilaksanakan oleh Pemkot Batu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan capaian partisipasi masyarakat (D/S) di masing-masing posyandu.
Sebagai informasi, D/S adalah jumlah balita yang ditimbang di posyandu dibagi dengan jumlah balita yang ada di wilayah kerja posyandu kemudian dikali 100 persen. Persentase D/S disini, menggambarkan berapa besar jumlah partisipasi masyarakat di dareah tersebut.
“D/S kita tahun ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan. D/S pada bulan Januari di tingkat kota di angka 83 persen. Kemudian sampai dengan November ini D/S kita sudah di angka 99 persen,” papar Adit.
Dengan capaian tersebut, merupakan suatu hal yang sangat luar biasa. Capaian itu dapat terealisasi berkat kerja keras seluruh kader posyandu, bidan desa, puskesmas dan lintas sektor yang telah bahu membagi melakukan jemput bola ke rumah warga.
“Kami berharap, semangat ini bisa terus dilanjutkan, sehingga D/S kita tetap terjaga di angka yang sangat baik,” imbuhnya.
SENAM BERSAMA: Pj Ketua TP PLK Kota Batu, Dwi Mardiana bersama Kadinkes Kota Batu, Aditya Prasaja saat senam bersama ratusan kader Posyandu Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Dengan D/S yang terus dalam posisi sangat baik, pihaknya optimistis dapat menurunkan prevalensi stunting di Kota Batu. Terlebih di tahun 2024 ini, catatan penurunan stunting di Kota Batu juga sangat menggembirakan.
“Berdasarkan data di bulan Januari 2024, angka stunting di Kota Batu mencapai 14,44 persen. Kemudian di bulan Oktober kemarin, sudah di angka 10,37 persen atau turun sekitar 4 persen,” ungkap Adit.
Melalui kegiatan Gebyar Posyandu ini, pihaknya juga sangat yakin di bulan November ini prevalensi stunting bisa turun di angka satu digit, yakni 9 persen. “Kemudian kita bisa tutup tahun di Tahun 2024 di bawah 10 persen,” imbuhnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Adit berpesan kepada Ketua TP PKK mulai tingkat kecamatan, desa dan kelurahan untuk terus melakukan upaya bersama, inovasi bersama dan komitmen bersama.
“Kami sudah rapat dengan pihak kecamatan dan desa/kelurahan, tentang bagaimana cara berbagi tugas terutama perihal anggaran. Nampaknya anggaran desa bisa dimanfaatkan untuk memberikan motivasi untuk Posyandu untuk meningkatkan dan menjaga D/S,” paparnya.
Adit melihat, dengan digelarnya Gebyar Posyandu, sangat menarik minat masyarakat karena adanya doorprize. “Jadi silahkan ibu-ibu di desa, hal-hal seperti ini bisa semakin digiatkan. Untuk bisa meningkatkan D/S di desa/kelurahan masing-masing,” paparnya.
Lebih lanjut, dalam Gebyar Posyandu ini, diikuti sebanyak 194 Posyandu yang ada di Kota Batu. Gebyar Posyandu ini telah berlangsung mulai 1 hingga 19 November kemarin.
Sementara itu, untuk kegiatan lomba-lomba, seperti lomba penyuluhan kader dilaksanakan guna mendapatkan kader Posyandu terbaik di tingkat kota.
“Karena kegiatan ini dirangkai dengan jambore kader Posyandu Balita. Juga dilaksanakan lomba yel-yel dan aneka rangkaian jambore kader Posyandu Balita,” imbuhnya.
PENYULUHAN: Salah satu peserta lomba penyuluhan dari kader Posyandu di Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Pj Ketua TP PKK Kota Batu, Dwi Mardiana Aires Agung menyampaikan rasa terimakasih untuk kader-kader Posyandu di Kota Batu atas perannya dalambmemajukan masyarakat Kota Batu. Menurutnya, berbagai kegiatan tersebut sangatlah bermanfaat.
Dengan kebermanfaatan itu, Mardian berharap, kader-kader Posyandu senantiasa bersemangat, utamanya untuk meningkatkan partisipasi dalam hal pemberdayaan masyarakat.
“Semoga semakin smart dan semakin rajin mengelola Posyandu. Tadi juga ada inovasi Gojek, mobil keliling ini sangat bagus sekali. Dengan cara jemput bola kami berharap D/S kita terus berada di angka 99 persen,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan tentang Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2024. Dimana dalam Permendagri tersebut terjadi pengembangan fungsi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu.
“Pokjanal yang sebelumnya hanya menangani kesehatan, kini berganti nama menjadi Tim Pembina Posyandu yang diketuai oleh TP PKK, mulai dari tingkat desa/kelurahan hingga kota,” ujarnya.
Menurutnya, sesuai dengan ketentuan dalam Permendagri tersebut, posyandu tidak hanya mengurusi bidang kesehatan, tetapi juga mengelola enam fungsi lain, yaitu pendidikan, kesehatan, sosial, pemukiman, pekerjaan umum, serta ketertiban dan perlindungan masyarakat. Dengan demikian, posyandu kini memiliki peran yang lebih luas dan aktif dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan di masyarakat.
“Dengan adanya perubahan dalam Permendagri ini, tentunya ada perubahan struktur, seperti penambahan kapasitas posyandu dan kader-kader yang lebih banyak,” tutup Mardiana. (Adv/ Ananto Wibowo)