IMR – Sejumlah ruas jalan Kota Batu diprediksi dipadati kendaraan wisatawan di masa libur panjang Lebaran 2025. Meningkatnya volume kendaraan ini memungkinkan terjadinya trouble spot di sejumlah titik Kota Batu, lantaran ruas jalan kota ini tergolong sempit.
Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Batu telah mencari formula untuk mengurai kepadatan lalu lintas. Karena penumpukan arus kendaraan yang begitu panjang dapat memicu terjadinya kemacetan. Diperkirakan peningkatan volume kendaraan terjadi pada 2-7 April 2025.
Untuk mencari formula itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu telah menggelar FLLAJ tahap pertama Tahun 2025 dengan mengusung tema ‘Sinergitas dan Kolaborasi dalam Rangka Kesiapan Angkutan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1446H/2025M serta Upaya Preventif dalam Keselamatan Transportasi di Wilayah Kota Batu’.
Kepala Dishub Kota Batu, Hendry Suseno menyatakan, forum ini digelar bertujuan untuk menyusun langkah operasional, dalam mengantisipasi kemacetan dan memastikan keselamatan masyarakat serta wisatawan selama perayaan Idul Fitri. Sekaligus sebagai wadah komunikasi dan koordinasi antar sektor dalam rangka kesiapan menyambut libur Idul Fitri.
“Melalui forum ini, kami paparkan sejumlah kesiapan dalam menyambut libur lebaran 2025. Salah satunya melakukan pemeriksaan intensif terhadap kendaraan bus pariwisata melalui ramp check di titik-titik strategis kawasan wisata,” papar Hendry.
URAI KEMACETAN: Dishub Kota Batu menggelar FLLAJ tahap pertama Tahun 2025, ini dilakukan untuk mencari formula kemacetan saat libur Lebaran. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Menyambut momen hari besar keagamaan itu, pihaknya juga akan melakukan pemusatan titik parkir bus pariwisata dii lokasi yang telah ditentukan. Kemudian memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan guna mendukung kelancaran arus lalu lintas.
Selain itu, pihaknya juga menempatkan petugas siaga di Pos PAM dan Pos Yan untuk pengawasan dan koordinasi lapangan arus lalu lintas. “Menyambut lebaran kami juga akan melaksanakan program mudik gratis dengan dukungan lima armada bus menuju lima daerah tujuan. Program ini bertujuan untuk mengurangi potensi kemacetan arus lalu lintas,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto menyampaikan, untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas saat libur Lebaran 2025 di Kota Batu, akan dilakukan pembuatan jalan baru di kawasan hutan. Sebagai jalur alternatif baru untuk menghindari kemacetan.
“Selain itu, kami juga berharap ada sinergitas yang apik antar daerah di Malang Raya, baik di Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang, guna mengurai kemacetan selama libur lebaran nanti,” tuturnya.
Dengan digelarnya FLLAJ ini, Heli berkeinginan agar dapat memberikan masukan bagi Pemkot Batu. Sehingga Pemkot Batu bersama stakeholder terkait dapat mengambil langkah dalam menghadapi libur nasional Idul Fitri 1446 H. Utamanya dalam pengaturan lalu lintas dan angkutan jalan, serta kegiatan pendukung lainnya sehingga dapat membuat masyarakat menjadi lebih aman, nyaman dan lancardalam berlalu lintas di Kota Batu.
“Forum ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pemkot Batu untuk mengoptimalkan keselamatan dan kenyamanan transportasi. Serta mendukung kelancaran mobilitas masyarakat dan wisatawan selama libur Lebaran,” tutupnya. (Ananto Wibowo)
