MALANG POST – Enam dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) menginisiasi kegiatan Festival Bocah Sehat Desa “DOLAN” di dua desa wilayah Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Giat itu, untuk mendorong pemanfaatan pelayanan posyandu secara optimal dalam mendukung tumbuh kembang anak.
DOLAN sendiri merupakan singkatan dari “Dukung Tumbuh Kembang Optimal Lewat Layanan Posyandu.”
Kegiatan ini dilaksanakan di GOR Sindhu Wongso, Desa Permanu pada (19/5/2025) dan di Balai Desa Karangpandan pada (20/5/2025).
Total peserta sebanyak 44 orang. Terdiri dari ibu balita, kader posyandu, bidan desa, serta perwakilan dari pemerintahan desa setempat.
Di Permanu, tercatat 23 peserta, sedangkan di Karangpandan 21 peserta turut meramaikan kegiatan.
Festival ini menjadi momentum peluncuran inovasi Kartu DOLAN (Dukung Tumbuh Kembang Optimal Lewat Layanan Posyandu), yaitu kartu kunjungan posyandu yang menggunakan sistem stempel khusus setiap bulan.
Anak-anak yang hadir secara lengkap sepanjang tahun berkesempatan mendapatkan doorprize tahunan, sebagai bentuk apresiasi atas konsistensi kunjungan.
Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pelayanan posyandu, serta memperbaiki pencatatan dan pemantauan tumbuh kembang anak secara berkelanjutan.
“Melalui inovasi ini, kami ingin meningkatkan motivasi masyarakat sembari memperkuat fungsi posyandu sebagai pelayanan dasar yang ramah, menarik, dan berkelanjutan untuk pemantauan tumbuh kembang anak,” ujar Ammar Nojaid, dokter muda selaku ketua stase IKM Fakultas Kedokteran UB.
Berbagai kegiatan edukatif dan menyenangkan juga turut dihadirkan dalam festival desa, antara lain demo masak menu sehat “Bola Ayam Tahu Crispy”, penyuluhan gizi, sosialisasi pentingnya kunjungan posyandu, hingga pojok bermain untuk anak, photobooth, dan games berhadiah. Kegiatan ini pun disambut hangat oleh antusiasme para peserta.
“Ibu-ibu sangat antusias, terutama saat demo masak berlangsung. Mereka menyimak dengan serius, banyak yang mencoba langsung, dan berdiskusi mengenai gizi anak. Anak-anak yang dibawa pun tampak senang bermain di pojok balon dan permainan sederhana,” ungkap Bu Tutik, ketua kader posyandu Karangpandan.
Kegiatan Festival Bocah Sehat Desa “DOLAN” mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, mulai dari tenaga kesehatan, pemerintah desa, hingga institusi pendidikan.
Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat layanan kesehatan masyarakat berbasis komunitas.
Turut hadir dan memberikan sambutan dalam kegiatan ini antara lain dr. Yulia Rachmawati, Kepala Puskesmas Pakisaji; Edy Suharmaji, Kepala Desa Permanu; Djuma’in, Kepala Desa Karangpandan; serta dr. Ayunda Dewi Jayanti JP, M.Sc, dosen pembimbing dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Kepala desa setempat, menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar inisiatif seperti Kartu DOLAN dapat terus dikembangkan serta diterapkan secara berkelanjutan untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan posyandu di wilayah mereka.
Kegiatan ini juga diikuti oleh enam dokter muda, yaitu Ammar Nojaid, S.Ked., Alexandra Maria, S.Ked., Heksa Trisnawati, S.Ked., Nabiila Ala, S.Ked., Ardellia Gynesha, S.Ked., Mohammad Aqil, S.Ked.
Untuk kedepannya, program ini direncanakan untuk terus dikembangkan. Percetakan kartu dan stempel sudah dilakukan oleh para dokter muda FK UB untuk persiapan keberlanjutan inovasi ini. Sosialisasi kepada kader dan masyarakat pun sudah dilakukan sehingga pelaksanaan program penuh diharapkan dapat diterapkan mulai tahun 2025.
Dengan adanya kolaborasi lintas sektor antara akademisi, pemerintah desa, puskesmas, dan masyarakat — Festival DOLAN menjadi contoh konkret dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya pada SDG 3 (Kehidupan sehat dan sejahtera), SDG 9 (Inovasi dan infrastruktur), dan SDG 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan). (*/Humas UB/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)