IMR – Harga Makan Bergizi Gratis di Kota Malang Sepuluh Ribu

MALANG RAYA26 Dilihat

IMR – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang saat ini berjalan di Kota Malang, hasil dari CSR murni salah satu aplikasi ojek online. Sebagai giat lanjutan yang sudah disepakati sejak Agustus 2024 lalu

Nantinya pelaksanaan MBG ini, berlangsung dari 13 Januari 2025 sampai 29 Maret 2025. Dengan harga setiap porsi Rp14.900. Menunya sudah lengkap.

“Untuk sekolah pertama yang melaksanakan SDN Lowokwaru 3, kemudian akan dilanjut sekolah lain. Seperti SMP 19, SMP 2 dan SDN Ciptomulyo 2,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Selasa (14/1/2025).

Meskipun sampai saat ini anggaran dan juknis dari pusat belum ada, lanjutnya, Pemkot Malang melalui Dinas Pendidikan tetap jalankan MBG melalui dana CSR.

“Tapi jika nanti anggaran dari pusat turun dengan jatah per porsi Rp10 ribu, kami pun sudah siap. Karena untuk Kota Malang, nilai Rp10 ribu masih cukup. Sebab bahan makanan di dapat dari produsen langsung,” tandasnya.

Pihaknya juga sempat koordinasi dengan Ketua DPRD Kota Malang dan Wali Kota Malang terpilih, jika dana dirasa kurang maka akan ada dana bantuan dari APBD.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr. Husnul Muarif menambahkan, pihaknya bakal melakukan pengawasan mulai dari pemilihan bahan makanan, penyimpanan bahan dalam cold storage, pengolahan, sampai pendistribusian.

“Sejauh ini semua berjalan dengan aman. Termasuk juga soal menu yang dipilih sudah memenuhi gizi.”

“Dari karbohidrat, protein nabati dan hewani, sampai vitamin dan mineral didapat dari sayur serta buah. Belum lagi penambahan kalsium dari susu,” tandasnya.

Pihaknya juga pastikan, packaging yang digunakan aman dan pendistribusian tidak terlambat. Karena jika makanan terlalu lama di jalan, maka suhu yang tidak terkondisikan akan mempengaruhi kualitas makanan.

Kalau pun nantinya untuk Kota Malang, setiap porsi MBG senilai Rp10 ribu, dr. Husnul mengaku bisa terealisasi. Tentunya berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk BUMD Kota Malang, untuk mengadaan bahan makanan.

“Kami pun akan koordinasi dengan nutrisionis sampai pihak perguruan tinggi, untuk memastikan varian menu yang cocok apa saja,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Komite SDN Lowokwaru 3, Wahyu Hidayat menjelaskan, sejauh ini anak-anak menerima dengan gembira dan antusias, untuk program MBG.

“Hal itu terlihat sejak tahap pertama dilakukan pada Agustus sampai Desember 2024. Kemudian di tahap uji coba kedua yang dilakukan mulai kemarin (13/1/2025), terlihat anak anak juga senang karena ada momen makan bersama dengan teman temannya,” tegas Wahyu. (Wulan Indriyani/Ra Indrata)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *