IMR – Rapat pleno tim pemenangan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Risma-Gus Hans, digelar di Kantor PDI Perjuangan, di kawasan Kendangsari Industri, Surabaya, kemarin siang.
Hadir para fungsionaris PDI Perjuangan Jawa Timur, tokoh masyarakat, kampus dan Pesantren, para aktivis anti korupsi, relawan lintas komunitas dan para kepala daerah kota dan kabupaten di Jawa Timur.
Dalam rapat pleno yang dipimpin Ketua Tim Pemenangan, Kiai Imam Buchori Cholil (Ra Imam) dan Ketua Harian Wisnu Wardana, paslon Risma-Gus Hans, memaparkan visi dan misi. Serta program kerja yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
Semua agenda pemenangan, dibincangkan secara serius. Termasuk peran strategis Juru Bicara, yang akan bergerak menyuguhkan profil positif, visi dan misi serta gagasan progresif seorang Risma dan Gus Hans.
“Sebagai juru bicara (Jubir) Risma-Gus Hans, kami telah berkoordinasi dengan Mas Denny Wicaksono dan Seno Bagaskoro, terkait langkah taktis menerjemahkan visi, misi dan program kerja Risma-Gus Hans,” ujar Abdul Aziz, Juru Bicara Tim Pemenangan Risma-Gus Hans, kepada Malang Post, Minggu (6/10/2024).
Juru Bicara Tim Pemenangan Risma Gus Hans, Abd. Aziz bersama Calon Wakil Gubernur Jatim, Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans)
Termasuk apa saja kelebihan yang dimiliki paslon, tambahnya, penting diketahui oleh masyarakat. Agar bisa menjadi pemilih rasional dan tidak terjebak dengan politik uang (money politics) yang potensial terjadi.
Selain itu, masih kata Aziz, juru bicara bersama segenap tokoh masyarakat dan lapisan warga (civil society), akan bergerak memberikan pemahaman yang utuh pada masyarakat agar tidak salah dalam memilih pemimpin. Karena hal itu menyangkut nasib masyarakat Jawa Timur.
“Harapan masyarakat begitu besar pada Risma-Gus Hans, untuk memimpin Jawa Timur dengan jumlah penduduk 41,53 juta jiwa (2023).”
“Bahkan, kerinduan akan sosok Risma yang dinilai apa adanya, tegas dan kerja tanpa sorot media, sejak bekerja sebagai Kepala Bappeda Surabaya, lalu Wali Kota Surabaya, kemudian Menteri Sosial, terasa betul saat menyapa warga Surabaya pekan lalu,” tandas Sekjen DPP Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) ini.
Melihat kenyataan itu, juru bicara akan bekerja keras dalam memenuhi harapan besar masyarakat Jatim dengan memenangkan Risma-Gus Hans menuju Grahadi.
Target suara adalah 50 persen, dengan kekuatan relawan dari berbagai Kota dan Kabupaten di Jawa Timur.
Selain itu, ada puluhan kepala daerah yang memiliki kantong suara, dengan basis massa yang solid. Dukungan masyarakat terus mengalir karena sosok Risma yang tak diragukan dalam api sejarah kepemimpinan dan lentera kesejahteraan masyarakat.
“Bu Risma teguh pendirian dalam menjaga kemerdekaan berfikir dan kemandirian pendapat. Sehingga sama sekali tidak dapat dipengaruhi apalagi bermufakat, dengan siapa saja yang tidak punya impian menyejahterakan masyarakat,” jelas advokat dan legal consultant ini.
Dengan visi: “Jawa Timur resik demi tercapainya masyarakat adil, makmur, berkepribadian, dan berkeadaban”, terpatri dalam beberapa program kerja.
Seperti pemerintahan gercep dan anti korupsi, ekonomi melenting dan kemiskinan rontok, serta pendidikan dan kesehatan gratis.
“Seorang Risma adalah perempuan tangguh yang tak mudah rapuh walau diterpa gemuruh pemufakatan jahat sekalipun,” tegas Abdul Aziz yang juga CEO Firman Hukum, Progresif Law ini. (*/Ra Indrata)