IMR – Intervensi untuk menurunkan angka stunting di Kota Batu terus digenjot. Guna mewujudkan hal tersebut, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai meninjau pelayanan dua Posyandu yang ada di Kota Batu.
Tinjauan pertama dilakukan di Posyandu Mawar Kuning I Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo lalu Posyandu Gladiol Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Dalam kegiatan Posyandu yang ada di dua lokasi tersebut, dilaksanakan pemeriksaan kesehatan pada semua jenjang fase kehidupan. Mulai daei balita, remaja hingga lansia, dengan jumlah sasaran sebanyak 310 jiwa di Posyandu Mawar Kuning l dan 131 jiwa di Posyandu Gladiol Kota Batu.
Usai melakukan peninjauan tersebut, Pj Aries berharap masyarakat Kota Batu secara rutin memeriksakan kondisi kesehatannya di layanan kesehatan terdekat. Ini perlu dilakukan guna memastikan upaya kesehatan sesuai dengan tujuannya, yaitu memberdayakan dan memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kami ingin seluruh masyarakat Kota Batu mempunyai kehidupan yang lebih sejahtera dan sehat itu adalah yang utama. Tentunya dengan didukung oleh kader-kader posyandu, kami berharap masyarakat Jangan takut untuk memeriksakan kesehatannya,” tutur Pj Aries.
UKUR: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat membantu mengukur tinggi salah satu balita di Posyandu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Lebih lanjut, pada kesempatan itu, Pj Aries juga berpesan kepada setiap orang tua untuk selalu memprioritaskan kesehatan anak. Caranya dengan memberi makanan sehat dan bergizi seimbang, serta tetap memperhatikan tumbuh kembang anak untuk mencetak generasi emas di masa yang akan datang serta menurunkan angka stunting di Kota Batu.
Mewujudkan penurunan angka stunting di Kota Batu, Pj Aries juga membagikan susu, biskuit dan telur gratis untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan balita yang sedang menjalani pemeriksaan rutin di Posyandu.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu. Prevalensi stunting di Kota Batu terus mengalami penurunan. Pada bulan timbang tahun 2020, prevalensi stunting di Kota Batu mencapai 14.83 persen.
Kemudian tahun 2021, prevalensi stunting di Kota Batu turun menjadi 14,4 persen. Lalu di tahun 2022 kembali turun di angka 13,8 persen. Setelah itu, berdasarkan data bulan timbang Februari 2023 prevalensi stunting di Kota Batu mencapai 13,2 persen. Kemudian pada bulan Desember 2023, prevalensi balita stunting di Kota Batu sudah diangka 12,16 persen.
Disisi lain setelah melihat pelayanan di Posyandu, Pj Aries melanjutkan perjalanannya meninjau kondisi dan kelengkapan sarana fasilitas sekolah SDN Torongrejo 01.
“Kalau kita tidak sering turun ke lapangan tak akan pernah tau apa yang mereka butuhkan, terkadang bantuan-bantuan kecil menurut kita, namun besar menurut mereka. Untuk itulah perlu kita sebagai pejabat pelayan masyarakat turun langsung dan bertemu,” tutupnya. (Ananto Wibowo)