MALANG POST – Pengurus Cabang (PC) Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Kota Malang masa bakti 2024–2028 resmi dilantik. Diketuai Prof. Wahyudi Winarjo dengan mengusung program Panca Bakti.
Bertempat di Aula BAU Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), pelantikan dihadiri langsung Rektor UMM, Prof. Dr. Nazaruddin Malik dan Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat beserta jajaran.
Termasuk Ketua Umum Pusat INTI, Teddy Sugianto dan Ketua Pengurus Daerah INTI Jawa Timur Stefanus Budi Widjaya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan pengurus INTI Kota Malang.
“Kepengurusan baru ini diharapkan mampu bersinergi dengan pemerintah dan organisasi lainnya. Dalam rangka mendorong pemberdayaan insani sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan di daerah,” ujarnya.
Selain itu, Wali Kota Wahyu keberadaan INTI harus mampu menempatkan diri sebagai sebuah organisasi modern dengan manajemen yang profesional.
“Saya percaya dan yakin kepengurusan yang baru ini mampu menjadikan INTI lebih modern dan moderat,” tuturnya.
Lebih lanjut, Rektor UMM, Prof. Dr. Nasaruddin Malik, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas sinergi yang telah terjalin.
Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas budaya dan agama sebagai pilar penguatan nilai-nilai multikultural dalam pendidikan tinggi.
Sementara itu dalam pidato perdananya, Ketua PC INTI Kota Malang, Prof. Wahyudi menegaskan komitmennya untuk membawa INTI Kota Malang, menjadi organisasi yang modern dan moderat.
“Pengurus Perhimpunan INTI Kota Malang, akan mengusung visi misi yang ada. Yaitu menjadikan organisasi yang modern dan moderat,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan menggelar rapat kerja. Untuk membahas program prioritas yang terangkum dalam Panca Bakti Perhimpunan INTI Kota Malang. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)
Program Panca Bakti INTI Kota Malang:
- Penelitian tentang sejarah Tionghoa di Malang
- Pendidikan kebangsaan berbasis kearifan lokal
- Pengabdian kepada masyarakat
- Kerjasama dengan pemerintah, masyarakat sipil dan badan usaha yang ada
- Meningkatkan kembali seni dan budaya lokal nusantara