InfoMalangRaya.com – Jadi Penyebab Kematian Tertinggi, RSUD Karsa Husada Gelar FKP Hidup Berkualitas dengan Jantung Sehat

MALANG RAYA20 Dilihat

MALANG POST – Forum Konsultasi Publik (FKP) kembali digelar RSUD Karsa Husada Kota Batu, Rabu (22/8/2024). FKP tahun ini mengusung tema ‘Hidup Berkualitas dengan Jantung Sehat’.

“FKP rutin kami gelar setiap tahun. Ini sesuai dengan arahan Sekda Provinsi Jatim. Berdasarkan SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 19 Tahun 2022 tentang FKP di lingkungan instansi pemerintah,” papar Direktur RS Karsa Husada Kota Batu, dr Muhammad Rizal.

FKP digelar untuk memberikan promosi kepada seluruh stakeholder. Baik dari pemerintah, birokrasi, LSM, organisasi masyarakat dan lainnya. FKP digelar sebagai bentuk pertanggungjawaban RSUD Karsa Husada terhadap seluruh stakeholdernya.

“Dalam forum ini seluruh stakeholder akan memberikan masukan, arahan dan kritik membangun untuk RSUD Karsa Husada. Kira-kira apa kekurangan dan kelebihan RSUD Karsa Husada Kota Batu,” paparnya.

FKP digelar untuk melakukan penilaian secara eksternal dan internal. Perihal apa yang dibutuhkan masyarakat Kota Batu dan sekitarnya dalam hal penanganan kesehatan.

Menurut dr Rizal, FKP sangat penting dalam proses pengambilan kebijakan dan penyelenggaraan pelayanan publik. FKP berfungsi sebagai alat untuk mendengarkan dan menyerap aspirasi, harapan, serta masukan dari masyarakat.

Hal itu bertujuan untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil oleh RSUD Karsa Husada tidak hanya didasarkan pada pandangan internal, tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan masyarakat terdampak.

Lebih lanjut, sesuai tema yang diusung yakni tentang hidup berkualitas dengan jantung sehat, dr Rizal menjelaskan jika selama ini penyakit jantung menjadi faktor tertinggi penyebab kematian. Oleh karena itu, penerapan pola hidup sehat sangat perlu diperhatikan.

“Penyakit jantung jadi penyebab kematian tertinggi di dunia hingga saat ini. Karena itu ini menjadi perhatian serius,” imbuhnya.

2d974ae8 23de 4de2 9235 dcdb59f03e77
InfoMalangRaya.com - Jadi Penyebab Kematian Tertinggi, RSUD Karsa Husada Gelar FKP Hidup Berkualitas dengan Jantung Sehat 2

SEMANGAT: Direktur RSUD Karsa Husada Kota Batu, dr Muhammad Rizal saat berfoto bersama seluruh peserta FKP dengan pose semangat. (Foto: Ananto Wibowo/Info Malang Raya)

Saat ini, di RSUD Karsa Husada Kota Batu dapat mengampu layanan penyakit jantung. Selain itu juga dapat melayani penyakit stroke, kanker dan uroneufrologi.

“Untuk menunjang pelayanan tersebut, kami memiliki sumber daya manusia (SDM) sebanyak 739 orang, dengan 90 orang dokter diantaranya. Selain itu juga banyak dokter spesialis yang masih sekolah,” urainya.

RS ini memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 250, jumlah tersebut terbilang tidak banyak, dengan menyesuaikan kondisi Kota Batu sekaligus berbagai pasien dengan RS lain yang ada di Kota Batu.

“Kami memiliki sejumlah layanan unggulan, diantaranya seperti hemodialisa travelling, layanan cathlab, layanan home care, medical tourism, poli estetika, poli eksekutif dan lainnya,” papar dr Rizal.

Di tahun yang akan datang, pihaknya berencana membangun poli baru, yakni poli rehab terpadu. Poli itu akan menempati gedung baru setinggi lima lantai yang turut akan dibangun.

“Poli dan gedung baru ini dibangun guna menjawab jumlah pasien yang terus meningkat dari tahun ke tahun,” katanya.

Dia memaparkan jumlah pasien dalam lima tahun terakhir ini, tahun 2020 sebanyak 6.462 pasien, 2021 sebanyak 4.959 pasien, 2022 sebanyak 8.723 pasien, 2023 sebanyak 12.543 pasien dan tahun 2024 sebanyak 16.421 pasien.

Sementara itu, Asisten 1 Provinsi Jatim, Benny Sampirwato menambahkan, sebuah rumah sakit memiliki hajat untuk mengurangi angka kematian, tentunya dengan dibarengi pengabdian luar biasa dari para dokter dan tenaga kesehatan.

“RSUD Karsa Husada Kota Batu merupakan salah satu RS dibawah naungan Pemprov Jatim, dengan berbagai layanan unggulannya,” tuturnya.

Selain pelayanan kesehatan, menurut Benny, setiap rumah sakit juga memiliki program preventif. Sebagai pengingat masyarakat terhadap penyakit yang bisa saja menyerang masyarakat.

“Penyakit dengan kematian tertinggi diantaranya seperti stroke, jantung, diabetes melitus dan tuberkulosis. FKP ini sangat penting dilakukan, guna melihat prevalensi persebaran penyakit tersebut,” tutupnya. (Ananto Wibowo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *