IMR – Pembangunan markas komando Satpolairud Polres Malang, Senin (3/2) tepat pukul 13.42 WIB dimulai dengan diawali peletakan batu pertama oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs Imam Sugianto.
Mako Satpolairud Polres Malang di Tambakrejo, Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang ini ditaksir menelan biaya Rp 2.029.586.274. Bangunan berlantai 2 ini dibangun atas swadaya masyarakat pesisir Sendangbiru.
Senin (3/2) siang, kegiatan peletakan batu pertama Mako Satpolairud Polres Malang dihadiri berbagai unsur, diantaranya rombongan pejabat tinggi Polda Jatim, perwakilan Forkopimcam, Dinas Kelautan Provinsi Jatim dan tokoh-tokoh masyarakat Sumbermanjing Wetan.
Sekitar pukul 12.25 WIB, acara diawali pemberian santunan kepada anak yatim piatu Sendangbiru. Tokoh masyarakat, H Ridlo turut memberikan sambutan dan menjelaskan ringkas sederhana sejarah pembangunan Mako Satpolairud.
“Berkembangnya waktu, anak-anak di Masjid Al Falah, membutuhkan tempat belajar mengaji dan halaman parkir. Kami lalu mengirim surat, (Polres Malang-Kabupaten Malang). Alhamdulillah respon baik, surat kami cepat dibalas, ” cerita Ridlo.
Masjid Al Falah, berada persis berdempetan dengan Mako Satpolairud. Bangunan Mako Satpolairud ‘lama’ merupakan aset Polri sedangkan tanahnya milik Kabupaten Malang. Lokasinya hanya 100 meter dari lahan tempat pembangunan Mako baru.
Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo, dalam sambutannya mengucap terimakasih terhadap masyarakat dan mengapresiasi aspirasi masyarakat. Pihaknya berharap, pembangunan dapat lancar terlaksana dan kelak bermanfaat bagi masyarakat pesisir.
Terkait keinginan masyarakat, balasan surat pengurus Masjid Al Falah bukan hanya dari Polres Malang, Pemerintah Kabupaten Malang juga merespon positif. Seperti dikatakan Wabup Malang, Didik G.
“Saya terima informasi, area (tanah) sudah dilepaskan dari aset Kabupaten Malang dan dalam proses ke BPN. Termasuk lahan Mako polairud, dalam waktu 1,5 bulan, akhir jabatan saya, semoga prosesnya selesai, ” ungkap Didik.
Seusai acara inti peletakan batu pertama, Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Imam Sugianto berharap, pembangunan Mako baru Satpolairud bisa cepat terlaksana selesai 1-2 tahun. Ia berharap pula, jika Mako baru kelak dapat memiliki unit fungsi lengkap.
“Kita berharap selesai cepat. Mako Satpolairud berdiri tapi memiliki fungsi lengkap. Ada samapta, Intel, Reskrim, sehingga dapat melayani masyarakat dan dapat memberikan pelayanan optimal terutama di wilayah Sumbermanjing Wetan, ” urai Imam.
Imam juga meminta kepada Karo SDM dan anggota lainnya, untuk mengatur proses perekrutan memprioritaskan anak lokal daerah asli Sumbermanjing Wetan.
“Harapannya, ada putra-putri yang dari lokal, kita coba rekrutmen aktif. Jika memenuhi standar, kita prioritaskan. Kita beri kuota khusus, ” ungkapnya. (Santoso FN)