IMR – Sejumlah tokoh agama Kota Batu merapatkan dukungannya dan mendoakan pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota Nurochman – Heli Suyanto meraih kemenangan di Pilkada Kota Batu 2024.
Salah satu tokoh agama yang merapatkan barisan ke pasangan Wong mBatu Nyell itu adalah kiai Syaifuddin Mustofa. Dia adalah putra dari alm Hambali Muchsin, kiai kharismatik dan tidak pernah tertarik dengan dunia politik.
Almarhum Hambali Muchsin termasuk kiai perintis Islam di Kota Batu setelah perang kemerdekaan tahun 1948. Banyak orang menjulukinya sebagai ‘Kiai Warok’. Almarhum mulai membangun salah satu pesantren di Kota Batu tepatnya Pondok Pesantren Darul Muta’alim, Kelurahan Temas.
Syaifuddin Mustofa dikenal sebagai kiai kampung yang zuhud dan istiqomah dalam pengajaran ilmu fikih tasawuf dan Al-quran. Gus Din –sapaan akrabnya, merupakan guru thoriqoh annahdiyah.
Karena keistiqomahannya itu, Gus Din tak pernah mau jadi pengurus organisasi sosial bahkan terjun ke politik praktis.
“Namun untuk Pilkada Kota Batu Tahun 2024, saya ingin membantu Cak Nur dan Mas Heli meraih kemenangan,” tegas Gus Din, Senin (7/10/2024).
PENUH KEAKRABAN: Cak Nur dan Mas Heli saat berkunjung ke kediaman Kiai Syaifuddin Mustofa. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Selain ingin Kota Batu dipimpin putra daerah, Gus Din mau ikut andil membantu kemenangan pasangan Cak Nur – Mas Heli karena mereka sama-sama aumnus MTS Hasyim Asy’ari Kota Batu.
Meski tak pernah terjun ke dunia organisasi sosial maupun politik praktis, jumlah jamaah Gus Din mencapai puluhan ribu. Tersebar di seluruh Kota Batu dan Malang Raya.
Sebagai seorang ulama, Gus Din dikenal sosok kiai karismatik, dengan pembawaannya yang kalem. Ia dikenal sebagai kiai kampung, namun Gus Din bukanlah kiai ‘kampungan’.
“Kami tidak punya kepentingan apa-apa. Kami ikhlas dan murni dari hati membantu Cak Nur – Mas Heli untuk meraih kemenangan,” tuturnya.
Gus Din sehari-hari mengajar Al Quran anak-anak dan orang tua di TPQ yang diberi nama Baariklana. Anak-anak dan orang tua yang belajar ngaji bersama Gus Din ada sekitar 200 orang.
Sebagai guru Thoriqoh Qodiriyah Wa Naqsabandiyah An Nahdliyah, sudah sangat wajar Gus Din disegani banyak orang. Walaupun tidak begitu terkenal di sosial media dan sosial politik, banyak orang sudah menyaksikan kiprahnya.
“Cak Nur dan Mas Heli adalah putra terbaik Kota Batu. Kami akan membantu memenangkannya menjadi kepala daerah pertama, yang merupakan asli putra daerah Kota Batu,” tuturnya.
Umat Katolik di Kota Batu turut memberikan dukungan tulus kepada paslon yang diusung PKB dan Gerindra serta didukung PSI itu.
Dukungan dari umat Katolik ketika Cak Nur mengunjungi Suster Gereja Katolik Gembala Baik, Kota Batu. Dukungan itu didasari keinginan umat Katolik yang ingin melihat Kota Batu berkembang dengan nilai-nilai kebersamaan dan keadilan menyatukan hati para warga.
Untuk mewujudkan keinginan itu, para suster mendoakan Cak Nur dengan khusyuk. Mereka memohon kepada Tuhan agar pasangan ini diberi kelancaran dalam setiap langkah perjuangan dan kemenangan.
Para suster yakin dan percaya, pasangan ini mampu membawa perubahan positif bagi masa depan Kota Batu. Dengan penuh kasih, doa-doa dipanjatkan berharap berkat Tuhan selalu menyertai perjalanan mereka. (Ananto wibowo)