IMR – Menjelang masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, sekaligus dibarengi musim penghujan, ini menjadi perhatian lebih KAI Daop 8 Surabaya.
Bahkan menjadi fokus utama untuk proaktif menjaga keselamatan perjalanan KA. Bentuk upaya yang dilakukan diantaranya dengan melakukan perawatan jalur KA.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan pihaknya selalu melakukan perawatan dan pengecekan kondisi jalan rel berkala. Selain melakukan perawatan, juga memastikan jalur KA telah sesuai secara teknis laik operasi. Lebih lanjut, terdapat ketentuan teknis yang wajib dilakukan oleh pekerja KAI agar KA dapat berjalan di jalur KA.
“Mulai lebar spoor 1.063 mm, kelengkapan penambat antara rel dan bantalan rel, hingga batas aman kanan kiri jalur KA 5 meter dari as rel,” terangnya.
Luqman menjelaskan, KAI Daop 8 Surabaya memiliki panjang lintas sejauh 530.168 km dan melintasi 12 kab/kota di Jawa Timur dengan memiliki batas wilayah di utara hingga Stasiun Tobo, tengah Stasiun Mojokerto, dan selatan Stasiun Wlingi.
“Terdapat 52 stasiun aktif yang melayani pelanggan KA jarak jauh, lokal, serta barang. Hal ini menjadi fokus utama KAI Daop 8 Surabaya untuk bisa memberikan kelancaran operasional perjalanan KA secara konsisten,” terangnya.
KAI Daop 8 Surabaya saat ini memilikk 23 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan Rel dan Jembatan, yang terdiri dari 18 UPT Jalan Rel, 4 UPT Jembatan, dan 1 UPT Mekanik, yang keseluruhannya telah memiliki wilayah kerja masing-masing di Daop 8 Surabaya.
Petugas tersebut akan bekerja sesuai tupoksi untuk melakukan perawatan jalan rel, meliputi pengukuran lebar jalur, geometri jalur rel, sambungan rel, kelengkapan baut, menempatkan batu ballast.
Bahkan penggantian maupun perbaikan pada bagian bantalan, dan rel kereta api. Para petugas juga wajib meyakinkan bahwa sekitar jalur tersebut aman dari potensi gangguan perjalanan KA.
“Perawatan jalur di wilayah Daop 8 Surabaya akan terus dilakukan para petugas untuk menjamin keselamatan dan keamanan para pelanggan kereta api,” ungkap Luqman Arif.
64.459 PELANGGAN GUNAKAN KA DI KOTA MALANG SELAMA LIBUR NATARU
Sebanyak lebih dari 64.459 pelanggan akan menggunakan KA pada masa Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, pada periode 19 Desember 2024 s/d 5 Januari 2025. Jumlah tersebut terdiri dari 34.491 yang naik dan 29.968 pelanggan yang turun di Stasiun Malang.
Luqman Arif menambahkan bahwa data ini masih akan terus bertambah secara dinamis, karena penjualan tiket masih berlangsung. “Mayoritas para pelanggan ini didominasi dengan KA tujuan Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Jember dan Banyuwangi,” ungkapnya.
Dijelaskannya, bahwa selama periode Libur Nataru 2024/2025, terdapat 2 KA tambahan dengan keberangkatan dari Stasiun Malang, yakni KA Arjuno Ekspres relasi Malang – Surabaya Gubeng, dan KA Gajayana Tambahan relasi Malang – Gambir.
Sehingga, tambahnya, selama periode Libur Nataru 2024/2025 Stasiun Malang mengoperasikan 12 KA yang terdiri dari 10 KA jarak jauh reguler, 1 KA jarak jauh tambahan, dan 1 KA lokal komersial tambahan.
“Terdapat 6.094 tempat duduk setiap hari dari KA keberangkatan Stasiun Malang selama Libur Nataru 2024/2025,” ucapnya.
Berikut adalah KA paling favorit selama periode Libur Nataru 2024/2025 keberangkatan Stasiun Malang :
- KA Tawangalun relasi Malang Kotalama – Ketapang : 8.460 tiket;
- KA Jayabaya relasi Malang – Pasarsenen, telah terpesan 8.289 tiket;
- KA Majapahit relasi Malang – Pasarsenen, telah terpesan 7.271 tiket;
KAI Daop 8 Surabaya mengimbau bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan transportasi kereta api untuk berlibur pada masa Libur Nataru 2024/2025, untuk segera melakukan pemesanan agar dapat memilih jadwal perjalanan kereta api yang diinginkan. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)