IMR – Maksimalkan Pelayanan Masyarakat, Ini Daftar Kepala SKPD Baru Pemkot Batu

MALANG RAYA26 Dilihat

IMR – Sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Batu dirotasi, Senin (17/2/2025). Promosi dan rotasi ditandai dengan pengambilan sumpah janji jabatan serta penandatanganan kinerja dan pakta integritas di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani.

Prosesi pelantikan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) itu didipimpin langsung Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Total ada delapan SKPD yang mempunyai pemimpin baru. Kedelapan kepala SKPD tersebut merupakan hasil open bidding yang telah digelar tahun lalu dan mutasi pejabat.

Kepala OPD yang dilakukan rotasi diantaranya Kepala Dinas Pariwisata (Disparta), Arief As Siddiq bergeser menjadi kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman (DPKP). Kemudian Kepala Disparta diisi, Ony Ardianto yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Sedangkan Kepala Diskominfo diisi Bangun Yulianto yang sebelumnya merupakan Kepala DPKP.

Kemudian untuk Kepala SKPD hasil open bidding, diantaranya Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dian Fachroni sebelumnya menjabat Kepala Badan Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Batu. Lalu Kepala Damkarmat, Agung Sedayu yang sebelumnya menjabat Kalaksa BPBD.

Selain itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lilik Fatiha yang sebelumnya menjabat Kepala Administrasi Pembangunan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Esty Dwiastuti dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Thomas Wunang.

Sementara itu, untuk beberapa Kepala SKPD yang kosong, sementara waktu ini diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Diantaranya Plt Kepala Administrasi Pembangunan diisi Bambangan Harisulian, Plt Kepala BPBD diisi Arif Purwanto dan Plt Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa diisi Sopa Ike Paci.

“Mutasi dan promosi jabatan ini dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan. Bertujuan untuk memaksimalkan roda pemerintahan agar bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” tutur Pj Aries.

Dia berharap, pejabat yang baru saja dilantik untuk segera beradaptasi dengan cepat. Sehingga bisa bekerja secara maksimal, inovatif dan insiatif terhadap tugas. Serta memiliki tanggungjawab yang tinggi saat bekerja.

“Mari bekerja dengan maksimal, demi mewujudkan pelayanan kepada masyarakat yang baik. Karena ASN merupakan pamong yang harus melayani dengan kesungguhan hati, serta mengarahkan program yang pro pada masyarakat,” tuturnya.

Selain itu, dia juga menyampaikan, pejabat Pemkot Batu haru ikhlas dalam menjalankan amanah. Serta selalu disiplin dan memotivasi diri dalam mengembangkan diri dan organisasi.

“Ketiganya merupakan kunci, agar lebih ringan dalam melaksanakan amanah dimanapun berada. Amanah apapun yang diterima, tidak mudah dan semua adalah berat. Namun amanah ini akan terasa ringan jika kita menjalankan dengan ikhlas, tidak memandang apapun dalam bekerja,” tutur Pj Aries.

Menurutnya, disiplin dan motivasi diri sangatlah penting. Sehingga amanah apapun tidak dapat disepelekan, karena tanggung jawabnya dunia dan akhirat.

Sekretaris BKPSDM Kota Batu, Zulkarnain menyampaikan, untuk pejabat yang dilantik melalui proses open bidding atau seleksi terbuka, tahapannya sudah dilakukan sejak November 2024 lalu.

“Open bidding kami buka untuk pengisian JPTP yang kosong. Sebab di Tahun 2024 kemarin, banyak jabatan kepala SKPD yang kosong. Sehingga ketika jabatan kosong, harus dilakukan open bidding,” urain Zulkarnain.

Untuk menggelar open bidding, memerlukan sejumlah proses yang cukup panjang. Mulai dari berizin ke Mendagri dan BKN, setelah izin turun baru bisa dilakukan open bidding.

“Open bidding telah kami umumkan melalui website, pejabat seluruh Jatim yang memenuhi kriteria bisa mendaftarkan diri. Contohnya seperti Pak Thomas Wunang dari BPS,” katanya.

Setelah pengumuman dilakukan, kemudian masuk proses pendaftaran, seleksi administrasi, asesmen hingga seleksi wawancara. Dari hasil seleksi itu, muncul tiga besar dan diajukan ke BKN untuk dilakukan pengecekan ulang.

“Setelah itu, baru dilakukan usulan dari Pemprov ke Mendagri untuk rekomendasi pelantikan. Tahapan ini butuh proses yang cukup panjang, karena se Indonesia banyak yang mengajukan open bidding dan rotasi, mutasi JPTP,” paparnya. (Ananto Wibowo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *