IMR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperingatkan adanya peningkatan potensi hujan sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah Jatim mulai Sabtu (15/3/2025) hingga empat hari ke depan.
Menurut prakiraan BMKG, beberapa daerah di Jawa Timur akan mengalami hujan petir pada waktu-waktu tertentu termasuk di Malang Raya.
Hujan lebat, hujan es, dan angin puting beliung diprediksi terjadi akibat peralihan musim hujan ke kemarau, serta kondisi dinamika atmosfer yang mendukung pertumbuhan awan hujan.
Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan, menjelaskan faktor pemicu antara lain konvergensi angin di perairan utara Jatim dan gangguan atmosfer Madden-Julian Oscillation (MJO).
Wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Surabaya, Batu, Mojokerto, Probolinggo, Bojonegoro, Jombang, Kediri, Nganjuk, Ngawi, Pasuruan, Sampang, Sidoarjo, Tuban, Blitar, Bondowoso, Jember, Madiun, Malang Raya, Ponorogo, Trenggalek, dan Tulungagung.
“Selain peralihan musim, kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya daerah pertemuan angin (konvergensi) di perairan utara Jatim, serta gangguan atmosfer Madden-Jullian Oscillation (MJO) secara spasial yang diprakirakan akan melintasi wilayah Jatim,” jelasnya.
Taufiq Hermawan juga menyebut kondisi cuaca di wilayah pesisir Jawa Timur umumnya berawan dan berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Arah angin didominasi dari barat ke barat laut dengan kecepatan angin maksimum di Laut Jawa bagian timur 16 knots (29 km/jam) dan perairan selatan Jatim sebesar 12 knots (22 km/jam).
Untuk ketinggian gelombang laut di selat Madura antara 0.59-1.22 meter, laut Jawa bagian timur antara 1.34-2.68 meter, dan perairan selatan Jatim antara 1.82-3.63 meter.
Di sisi lain, BMKG Juanda juga mengeluarkan peringatan terkait potensi banjir rob di kawasan pesisir jawa timur baik selatan ataupun utara seiring dengan fase bulan purnama.
Genangan air dapat meningkat terutama jika hujan lebat terjadi bersamaan dengan pasang maksimum.
Selain itu pihaknya juga mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati terhadap potensi genangan di beberapa ruas jalan utama yang sering terdampak hujan deras.
Selalu waspada terhadap hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Di daerah pegunungan dan perbukitan, potensi banjir bandang dan tanah longsor perlu diwaspadai.
“Pantau terus perkembangan cuaca melalui citra radar cuaca BMKG,” pungkas Taufiq Hermawan. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)