IMR – Minat Baca Masyarakat Kota Batu Tunjukkan Tren Positif

Oleh admin

IMR – Minat baca masyarakat Kota Batu menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terlihat dari jumlah pengunjung di Perpustakaan Daerah Kota Batu yang ada di kawasan Jalan Kartini, Kecamatan Batu.

Perpustakaan Daerah Kota Batu yang saat ini semakin representatif sebagai pusat informasi dan edukasi, rata-rata tingkat kunjungan perhari bisa mencapai 100 orang lebih.

Hal tersebut diketahui saat Wali Kota Batu, Nurochman mengunjungi Perpustakaan Umum Daerah Kota Batu, untuk meninjau langsung berbagai fasilitas dan layanan yang diberikan kepada masyarakat, termasuk ruang baca inklusif bagi penyandang disabilitas.

Dalam kunjungan tersebut, Cak Mur memberikan apresiasi atas tingginya minat baca masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap dunia literasi.

“Tak hanya memiliki koleksi buku yang beragam, perpustakaan ini juga menyediakan ruang baca ramah disabilitas serta melibatkan operator yang juga merupakan penyandang disabilitas. Ini merupakan sebuah langkah progresif dalam membangun layanan yang inklusif dan humanis,” tutur Cak Nur, Kamis (19/6/2025).

WhatsApp Image 2025 06 19 at 17.25.56 c525eb06
IMR - Minat Baca Masyarakat Kota Batu Tunjukkan Tren Positif 9

MINAT BACA: Wali Kota Batu, Nurochman saat mengunjungi Perpustakaan Daerah Kota Batu untuk mengetahui seberapa tinggi minat baca masyarakat Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)

Dalam kunjungan tersebut, Cak Nur juga bercengkrama dengan beberapa pelajar fan masyarakat umum yang sedang membaca di area perpustakaan. Dia mengapresiasi semangat para siswa yang tetap menjadikan budaya membaca sebagai bagian dari keseharian mereka.

“Di tengah era digital, budaya membaca tetap harus kita hidupkan. Membaca adalah pintu menuju masa depan. Kota Batu sebagai kota wisata harus mampu menghadirkan edukasi yang bernilai, bukan sekadar hiburan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Wali Kota juga menyampaikan pentingnya mempersiapkan perpustakaan sebagai destinasi literasi wisata. Dia mendorong agar koleksi buku dan layanan digital diperluas sehingga wisatawan yang berkunjung juga bisa mendapatkan manfaat edukatif.

“Literasi bukan sekadar kemampuan membaca, tapi fondasi untuk berpikir kritis, kreatif, dan mandiri. Perpustakaan harus menjadi tempat menyenangkan untuk menggali ilmu, bahkan dari gawai yang kita genggam,” imbuhnya.

Cak Nur juga menegaskan, jika Pemkot Batu terus mendukung pengembangan perpustakaan sebagai pusat inovasi, literasi, dan inklusi sosial yang berdampak nyata bagi seluruh lapisan masyarakat.

Perpustakan Umum Daerah Kota Batu yang diresmikan pada Februari 2021 itu, memiliki luas 700 meter persegi. Didalamnya terdapat 32 ribu lebih koleksi buku dan ribuan koleksi e-book.

Perpustakaan Umum Daerah Kota Batu berkonsep modern dan nyaman. Seperti di pojok jagongan literasi lantai satu, suasana nyaman begitu terasa. Jagongan literasi dikonsep ala kafe dengan kursi sofa dan beberapa furnitur menarik. Pengunjung akan betah berlama-lama berdiskusi tentang literasi. (Ananto Wibowo)

Kamu mungkin menyukai berita ini

Tinggalkan komentar