IMR – Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang bakal melakukan identifikasi para pedagang khususnya lantai dua dan tiga telah diminta untuk disterilkan akibat kebakaran.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan berdasarkan data sementara yang berhasil dihimpun, ada sekitar 71 pedagang yang berdampak kebakaran itu.
“Itu data sementara dari posko pendataan, sebenarnya di pasar ini (Comboran) terdapat 1.256 kios, tapi tidak semua aktif, kebakaran terparah itu di lantai 2. Sampai siang ini (Sabtu 14/9/2024) dari 389 kios yang aktif, baru masuk 71 pedagang yang terdampak,” ucapnya, saat ditemui awak media di lokasi pasar Comboran, Sabtu (14/9/2024).
Eko menjelaskan, selain melakukan pendataan, pihaknya juga melakukan pembersihan puing-puing akibat kebakaran tersebut, dan dapat dipastikan tidak ada warga yang tidak berkepentingan masuk area terdampak kebakaran.
“Total kerugian sementara belum, kemungkinan hari ini selesai. Kami masih hitung kerugian materialnya,” ujarnya.
Sedangkan, lanjut Eko, pihaknya segera melakukan penghitungan kerugian dan melakukan langkah-langkah penanganan dampak pasca kebakaran tersebut.
“Uji forensik katanya Selasa besok, saat ini kita melakukan pembersihan, setalah itu baru dilakukan perhitungan kerugian, juga langkah-langkah kedepannya untuk recovery juga perbaikan,” tukasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari Polsek Klojen, ada sebanyak 13 mobil yang terdampak kebakaran di Pasar tersebut, belasan mobil itu berada area parkir lantai 3 Pasar Comboran.
Sedangkan, data dari UPT Damkar Kota Malang dampak dari kebakaran tersebut mengakibatkan 85 persen area Pasar Comboran terdampak kebakaran. (*/Ra Indrata)