IMR – Glow in The Dark menjadi kado Pemerintah Kota Batu kepada warganya dalam merayakan hari jadi ke 23 tahun pada 17 Oktober 2024.
Bersinar dalam gelap, merupakan wujud nyata Pemkot Batu merubah wajah kota semakin bersinar.
Ada tujuh titik pedestrian yang disulap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu. Pedestrian akan semakin cantik saat dalam kegelapan malam.
Meski belum rampung 100 persen, manfaatnya telah dirasakan warga masyarakat Kota Batu. Adalah Ani Hartatik, warga Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, yang merasakan manfaat glow in the dark.
“Dengan pedestrian baru membuat pejalan kaki semakin nyaman. Selain itu juga lebih enak dipandang karena lebih tertata dan bersih, sedangkan sebelumnya tidak karu-karuan,” cerita Ani Hartatik kepada Malang Post.
CEK PROGRES: Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat saat melakukan pengecekan progres pembangunan pedestrian di Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Ani Hartatik mengaku sering olahraga pagi dan sore di pedestrian kawasan Jalan Panglima Sudirman. Dulu perwajahan pedestrian kurang tertata, sehingga Ani mengaku pernah sampai terjatuh.
Karena itu, Ani Hartatik berharap, kedepannya Pemkot Batu terus melakukan pembangunan sehingga perwajahan Kota Batu semakin cantik.
Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat menjelaskan, pembangunan pedestrian di sejumlah titik Kota Batu, yakni Jalan Panglima Sudirman, Jalan Dewi Sartika, Diponegoro, Bromo-Semeru, Pattimura, Sultan Agung dan Jalan Sutan Hasan Halim sudah di angka 87 persen.
“Berdasarkan laporan teman-teman di lapangan, progresnya sudah mencapai 87 persen,” ungkap Alfi.
Sesuai kontrak, proses pengerjaan pedestrian itu akan rampung pada 1 November 2024. Dengan harapan pembangunan pedestrian jadi salah satu kado istimewa di momen HUT ke 23 Kota Batu.
Pedestrian yang tengah dilakukan peningkatan kapasitas itu dipastikan lebih kuat dan tahan lama. Sebab prosesnya menggunakan perkerasan beton, dengan menggunakan stamped concrete.
“Dengan perkerasan ini, bisa lebih tahan lama dan lebih bagus karena ada motifnya. Selain itu juga kami tambah fosfor di bagian permukaan. Agar glow in the dark saat malam hari. Di Jatim inovasi seperti ini baru diterapkan di Kota Batu,” papar Alfi.
Dia menyampaikan, peningkatan kapasitas pedestrian ini bertujuan untuk mendukung sektor pariwisata Kota Batu semakin mendunia.
“Tujuan utamanya agar warga Kota Batu dan wisatawan yang datang merasa aman dan nyaman saat menggunakan pedestrian,” tutupnya. (Ananto Wibowo)