IMR – Pentingnya Kolaborasi untuk Tingkatan Kesejahteraan Masyarakat

MALANG RAYA12 Dilihat

IMR – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menekankan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pilar sosial dan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan bersama di Kota Batu. Sebab itu, dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kesejahteraan masyarakat adalah prioritas utama kita. Dengan sinergi yang kuat, kita dapat memaksimalkan potensi yang ada dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tuturnya, Rabu (11/12/2024).

Untuk mewujudkan hal tersebut, dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024, Pemkot Batu menggelar sarasehan bertema ‘Kesetiakawanan Sosial Mempersatukan Pilar Pilar Sosial Untuk Memperkuat Ketahanan Sosial Nasional’.

Melalui sarasehan itu, bertujuan untuk mereview capaian dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pj Aries juga mendorong pengembangan program-program inovatif, yang memanfaatkan teknologi untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.

“Kita harus terus berinovasi dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia agar pengabdian kepada masyarakat semakin berdampak. Saya berharap seluruh pilar sosial dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan program-programnya, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” beberapa Pj Aries.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Sosial Kota Batu, Md Forqan menambahkan, pilar sosial memiliki peran yang sangat penting dalam membantu pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat.

“Pilar sosial bukan hanya sebagai organisasi belaka, tetapi sebagai bagian dari ikhtiar pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Dengan semangat kebersamaan, dia mengajak seluruh stakeholder terkait, untuk terus bersinergi membangun Kota Batu yang lebih sejahtera dan bermartabat.

“Semoga dengan kolaborasi yang semakin erat dapat membawa dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat,” imbuhnya.

Dalam kegiatan sarasehan tersebut, diikuti sekitar 100 peserta. Mereka berasal dari pilar-pilar sosial, seperti Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tagana, Karang Taruna dan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). (Ananto Wibowo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *