IMR – Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Malang, Ir. H. Kholiq, M.AP menyatakan, bersiap untuk terus menambah elektoral PKB.
Harapan ini, menurutnya seperti sudah diinstruksikan DPP PKB, meski pemilu terbilang masih lama. Dimana, PKB mentargetkan menjadi pemenang kedua pada Pemilu 2029 mendatang.
“Kita tidak bisa langsung, tidak bisa instan (menang pemilu). Ya, kita mulai sekarang sudah persiapan. Pertama, untuk mendongkrak elektoral, kita akan memperbarui struktur PAC.
Setelah PAC selesai, pengurus di ranting. Kita perbarui semua. Setelah diperbarui, teman-teman yang kurang aktif, kita ganti yang baru,” terang Kholiq, di sela DPC PKB Muskercab III DPC PKB Kabupaten Malang, di Kepanjen, Senin (9/6/2025)
Disinggung alasan menaikkan elektoral ini, kata Kholiq, mengingat target dewan terpilih dari PKB adalah 14 kursi DPRD Kabupaten Malang, 3 kursi DPR RI, dan 3 kursi di DPRD Jawa Timur.
“Dan 2029 nanti, harus punya bupati dari PKB. Bukan wakil bupati lagi. Harus naik tingkat,” tandasnya.
Dari konstituen yang sudah ada, lanjut Kholiq, kemudian PKB butuh tambahan elektoral sekitar 30 persen dari saat ini.
“Tambahannya sekitar 30 persen, dari yang selama ini kita garap, kita tambah dari luar. Artinya, dulu kan, ya paling nggak warga Nahdliyin, muslimat NU, dan lain-lain. Kita tambah lagi di luar itu untuk menaikkan elektoral PKB. Karena, sekarang PKB kan sudah menjadi partai nasionalis agamis,” ungkapnya.
Maka dari itu, menurutnya Ketum DPP PKB Gus Muhaimin menekankan, bahwa kaderisasi itu memang perlu ditingkatkan.
Dikatakan, pada Pemilu 2024 lalu, diperoleh sejumlah 291 ribu suara PKB. Dimana, dari sejumlah 291 ribu suara itu, yang mencoblos nama caleg kurang lebih 150 ribu suara.
“Ada 50 persen lebih dikit yang nyoblos nama caleg. Tapi yang jelas dari 291 itu masih banyak yang memang basisnya ideologis, ya. Pemilih loyal PKB,” terang pria yang kini juga Wakil DPRD Kabupaten Malang ini.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Syura DPC PKB Kabupaten Malang, H. Suprapto menyampaikan, bahwa komunikasi yang baik harus selalu dibangun dengan konstituen.
“Kekuatan elektoral harus dibangun mulai sekarang, jauh sebelum kontestasi, kalau memang PKB ingin meraup target peringkat kedua perolehan suara pemilu mendatang,” demikian pesan Abah Suprapto. (*/Ra Indrata)
