InfoMalangRaya.com – Semeru Erupsi 50 Kali Dimungkinkan Hujan Abu di Malang Raya

MALANG RAYA26 Dilihat

MALANG POST – Gunung Semeru yang berlokasi di Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 50 kali.

Mahameru sempat mengalami erupsi Senin malam dengan kolom abu menjulang setinggi 700 meter yang terbawa angin ke arah barat hingga barat laut.

Itu menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Malang hingga kota Malang juga mengalami hujan abu vulkanik.

Sebelumnya melansir beberapa berita, bahwa laporan dari pos pengamatan milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, letusan pertama terjadi pada Selasa (3/6/2025) pukul 05.55 WIB.

Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 118 detik.

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada).

Pengamatan kegempaan pada 3 Juni 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 37 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-22 milimeter dan lama gempa 63-253 detik.

Kemudian, 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-4 milimeter dan lama gempa 59-101 detik serta 2 kali harmonik dengan amplitudo 4-6 milimeter dan lama gempa 138-457 detik.

Karena adanya peningkatan aktivitas Semeru, per hari Selasa kemarin warga yang bermukim di sekitar lereng gunung khususnya di jalur-jalur aliran lahar juga diminta tetap menjaga jarak aman sebagaimana dianjurkan pihak berwenang.

Disatu sisi Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Karangploso, Anung Suprayitno, menyampaikan. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso Malang, terjadi sebaran abu vulkanik pasca erupsi Gunung Semeru mulai Minggu 1 Juni 2025 hingga Selasa 3 Juni 2025.

Kolom abu terpantau membumbung hingga ketinggian sekitar 1.000 meter dari puncak hingga terjadi hujan abu yang juga dirasa sampai di Malang kota.

Menurutnya, sebaran abu vulkanik teramati bergerak ke arah barat dengan ketinggian mencapai 14.000 kaki di atas permukaan laut (ASL), atau sekitar 4.200 meter. Kecepatan pergerakan awan abu diperkirakan mencapai 10 knot atau sekitar 18,5 km/jam dengan intensitas tetap.

“Dengan arah pergerakan ke barat, hujan abu kemungkinan bisa terjadi di wilayah Kota Malang dan sebagian wilayah di Kabupaten Malang, meskipun diperkirakan dengan intensitas yang rendah,” urainya.

Sehingga BMKG mengimbau masyarakat di wilayah yang berpotensi terdampak abu vulkanik untuk tetap waspada, terutama mereka yang memiliki aktivitas di luar ruangan.

Disarankan untuk menggunakan masker dan pelindung mata jika terjadi hujan abu. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *