InfoMalangRaya.com – Serahkan Sapi Kurban di Hari Raya Idul Adha, Maknai Pengorbanan dan Wujud Kepedulian Sosial

MALANG RAYA16 Dilihat

MALANG POST – Idul Adha tidak sekadar hari raya dengan penyembelihan hewan kurban. Bagi banyak umat Islam, hari besar ini menjadi momen penting untuk kembali merenungi makna pengorbanan, keikhlasan, dan solidaritas sosial.

Didalamnya terdapat kisah ketaatan Nabi Ibrahim As yang rela mengorbankan putranya, Nabi Ismail As. Dari peristiwa itu, Idul Adha selalu dikaitkan dengan penyembelihan hewan kurban. Hari raya kurban bukan hanya perayaan spiritual semata, tapi juga momen pemerataan dan keadilan sosial.

Karena itu, Wali Kota Batu, Nurochman, secara langsung menyerahkan hewan kurban pada momen Hari Raya Idul Adha 1446 H di Masjid Jami’ Nurul Huda, Desa Sumberejo, Kecamatan Batu. Penyerahan sapi kurban ini menjadi simbol partisipasi aktif pemerintah daerah dalam syiar Islam dan semangat berbagi kepada sesama.

Cak Nur sapaan akrab Nurochman, menyerahkan seekor sapi limosin berbobot 1049 kilogram yang berasal dari peternak lokal Kota Batu. Dia menyampaikan, bahwa Idul Adha adalah momentum tepat untuk meningkatkan kepedulian sosial dan ketakwaan.

“Kurban bukan hanya sekadar menyembelih hewan, namun lebih dari itu adalah bentuk keikhlasan, ketulusan dan kepedulian kita terhadap sesama, khususnya mereka yang kurang beruntung,” tuturnya.

Cak Nur berharap, di momen Idul Adha kali ini, seluruh umat Muslim benar-benar mampu menauladani apa yang telah menjadi ajaran Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As.

“Semoga semangat berkurban ini dapat terus kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita jadikan Idul Adha sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan rasa persatuan di antara kita,” imbuhnya.

WhatsApp Image 2025 06 06 at 11.25.11 431bcfd4
InfoMalangRaya.com - Serahkan Sapi Kurban di Hari Raya Idul Adha, Maknai Pengorbanan dan Wujud Kepedulian Sosial 3

SEMBELIH: Wali Kota Batu, Nurochman saat menyaksikan penyembelihan hewan kurban di Masjid Jami’ Nurul Huda Desa Sumberejo. (Foto: Ananto Wibowo/Info Malang Raya)

Selain menyerahkan hewan kurban ke masjid tersebut, Cak Nur bersama Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto turut menyerahkan bantuan kemasyarakatan dari Presiden RI, Prabowo Subianto berupa sapi ke Masjid Nurul Hidayah, Desa Pesanggrahan.

“Alhamdulillah Kota Batu jadi salah satu daerah yang dipilih Bapak Presiden untuk turut menyalurkan bantuan hewan kurban berupa sapi, dengan jenis simmental seberat 1040 kilogram dan berusia 29 bulan,” ungkapnya.

Cak Nur memastikan sapi-sapi kurban tersebut dalam kondisi sehat. Ini terlihat dari segi fisik dan sempurna untuk dijadikan hewan kurban. Sapi Presiden itu juga berasal dari peternak lokal Kota Batu, tepatnya dari Dusun Dresel, Desa Oro-oro Ombo.

“Ini merupakan komitmen dan instruksi langsung dari Pak Presiden, untuk membeli hewan kurban dari peternak lokal. Kemudian kami salurkan ke panitia kurban yang ada di Desa Pesanggrahan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Cak Nur juga menerangkan, penempatan sapi presiden di Desa Pesanggrahan merupakan kewenangan Presiden yang diberikan kepada pemerintah daerah.

“Kami usulkan Pesanggrahan karena desa ini adalah ibu kota. Dimana letak pemerintah Kota Batu ada di Desa Pesanggrahan. Sekaligus sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan kami untuk warga masyarakat Desa Pesanggrahan,” jelasnya.

WhatsApp Image 2025 06 06 at 11.23.27 d4ec10f5
InfoMalangRaya.com - Serahkan Sapi Kurban di Hari Raya Idul Adha, Maknai Pengorbanan dan Wujud Kepedulian Sosial 4

Sementara itu, Wawali Heli menyerahkan hewan kurban berupa sapi limosin dengan berat 1040 kilogram di Masjid Al Falah Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji.

Heli mengatakan, penyembelihan kurban bertujuan untuk menanamkan rasa ikhlas dalam berbagi. Tradisi kurban mengajarkan untuk melawan sifat tamak, serakah dan egois, serta memupuk rasa empati dan kepedulian terhadap mereka yang kurang beruntung.

“Idul Adha adalah sebuah momen refleksi dan introspeksi diri. Kita semua diharapkan untuk mempertimbangkan pengorbanan yang telah kita lakukan dalam hidup,” katanya.

Melalui momen ini, diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat Kota Batu untuk terus berbagi dan peduli terhadap sesama. Bukan hanya dalam momen korban, tetapi juga sepanjang tahun.

“Dengan semangat gotong royong dan kepedulian yang tinggi, diharapkan Kota Batu terus maju dan menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam membangun kesejahteraan bersama. Pemkot Batu berkomitmen untuk terus bekerja keras dan melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif,” tutupnya. (Adv/Ananto Wibowo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *