IMR – Masa kepemimpinan direksi Perumda Tugu Tirta Kota Malang, di bawah kendali Direktur Utama, Priyo ‘Bogank’ Sudibyo, masih belum genap 100 hari.
Tetapi gebrakan dalam inovasi pelayanan hingga prestasi yang ditorehkan, sudah terbilang fenomenal. Salah satunya, adalah menjadi jawara dalam PERPAMSI Awards 2024 BUMD Air Minum. Yakni menjadi Best Performance dalam kategori Cluster Big tingkat nasional.
Disusul mendapat penghargaan dari Kementerian PUPR. Sebagai 17 Besar Pemerintah Upaya Penyelenggaraan Air Minum Aman 2024. Lalu mengantongi ISO 9001:2015 dengan logo halalnya.
Perumda Tugu Tirta, juga mendapatkan apresiasi tinggi dari Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PD Perpamsi) Jawa Timur. Karena dinilai sukses menggelar Silaturahmi BUMD Air Minum se-Jatim, pada September 2024 lalu.
“Tidak berhenti sampai di situ. Kami terus melakukan inovasi-inovasi, menuju pelayanan prima kepada masyarakat. Bagaimana pelayanan itu, bisa meringankan dan memudahkan bagi masyarakat,” ungkap Bogank, Kamis (17/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut, mantan Dewas Perumda Tirta Kanjuruhan itu juga memberikan informasi. Pada Oktober 2024 ini, Tugu Tirta memberikan kesempatan kepada masyarakat, untuk mendapatkan pasang baru dengan spesial promo. Cukup bayar uang muka Rp599 ribu, dengan sisanya bisa diangsur.
PIDATO: Dirut Perumda Tugu Tirta Kota Malang, Priyo Sudibyo, bersama Ketua PWI Malang Raya, Cahyono dan Ketua AJI, Benni Indo, dalam acara sinergi PDAM bersama Media, Kamis (17/10/2024). (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
Persyaratannya juga tidak rumit. Cukup membawa KTP dan KK, serta foto tampilan rumah sisi depan. Ditambah nomor saluran sambungan dari tetangga terdekat. Persyaratan bisa dibawa ke agen pelanggan, atau langsung ke kantor Perumda Tugu Tirta di Sawojajar, Kedungkandang Kota Malang.
“Dengan spesial promo ini, harapan kami bisa dimanfaatkan warga Kota Malang sebaik mungkin. Karena kuotanya sangat terbatas. Hanya untuk 1.360 pelanggan baru. Jadi siapa yang cepat mendaftar, itu yang akan dapat,” tandasnya.
Ketua Koordinator Wilayah VI PD Perpamsi Jawa Timur, PAW periode 2024-2026 itu juga menyebut, ada inovasi lain yang digagasnya. Yang bertujuan untuk menyiapkan ketersediaan air bersih dan siap minum bagi masyarakat.
“Kami meluncurkan program Tugu Tirta Sapa Warga. Program ini bagian dari jemput bola ke masyarakat. Untuk menguatkan interaksi dengan masyarakat di lapangan. Melalui sapa warga, keterlibatan jajaran direksi juga langsung hadir di masyarakat,” tambahnya.
Pada prinsipnya, sebut Bogank, semua aspirasi masyarakat, khususnya pelanggan PDAM, senantiasa diserap dan diakomodir. Sesuai jargon Perumda Tugu Tirta, yakni pantang pulang sebelum pelanggan merasa tenang dan puas. Terus berupaya jemput bola dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
“Contohnya, penyelesaian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) terus dikebut. Yang ada di wilayah Sumber Sareh, Sukun. Debit air yang dihasilkan sebesar 50 los, untuk melayani 2.525 sambungan rumah (SR),” ucap dia.
Peningkatan pelayanan berikutnya, Ketua MPC PP Kabupaten Malang ini menyebutkan, akan dibangun dua titik di Sawojajar dan Merjosari. Untuk meningkatkan debit air dan menambah jumlah pelanggan yang dilayaninya.
Di Sawojajar, debit awal 20,61 los, meningkat jadi 40 lps. Melayani 9.850 pelanggan dari sebelumnya 2.483.
Untuk Merjosari, debit air sebelumnya 25 lps. Akan bertambah menjadi 100 lps. Jumlah pelanggan saat ini 3.220, akan meningkat menjadi 10.000 SR.
Untuk total keseluruhan, Perumda Tugu Tirta, telah menghasilkan debit air 190 lps dari dua SPAM di wilayah yang beda. Dengan pertambahan pelanggan yang dilayani, sebanyak 22.375 SR. Saat ini jumlah pelanggan yang resmi tercatat 180 ribuan SR.
“Kami bersama Direktur Administrasi dan Keuangan, Wahjoe Darmawan dan Direktur Teknik, M Fauzan Indrawan, yang didukung penuh oleh seluruh jajaran, bertekad dan berkomitmen menjalankan tugas dan tanggungjawab sebaik mungkin. Dilandasi sinergi, kolaborasi, kerjasama secara harmonisasi. Baik secara internal maupun eksternal, dengan semua mitra Perumda Tugu Tirta,” pungkasnya. (Iwan Irawan/Ra Indrata)