IMR – Sebuah truk bernopol N 8718 KF terguling di Jalan Raya Trunojoyo, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, Selasa (7/1/2025). Truk yang dikemudikan Wadi itu terguling karena lepas kendali.
Kanit Gakkum Lakalantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan menyatakan, sebelum terguling mulanya truk bermuatan sekem itu melaju dari arah barat ke timur, atau dari Pujon menuju Kota Batu. Kemudian setibanya di lokasi kejadian, diduga sopir mengantuk pada saat berbelok ke kiri tiba-tiba truk keluar jalur.
“Saat berbelok ke kiri, truk keluar jalur hingga menabrak tebing yang ada di sebelah kanan. Kemudian mengakibatkan kendaraan truk tersebut terguling beserta muatannya,” papar Ipda Hendri.
Dalam peristiwa kecelakaan tunggal tersebut, Hendri mengungkapkan tak sampai menimbulkan korban jiwa. Hanya menyebabkan kerusakan material dan sekem yang berserakan di jalan.
“Peristiwa ini diduga terjadi karena pengemudi kendaraan truk berkendara dalam kondisi mengantuk. Dalam peristiwa ini tak ada korban jiwa, kerugian meteriil diperkirakan Rp1 juta,” ungkapnya.
EVAKUASI: Jajaran Satlantas Polres Batu saat melakukan evaluasi truk terguling di Jalan Raya Trunojoyo, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Lebih lanjut, Hendri juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya pengemudi agar selalu berhati-hati dalam berkendara. Termasuk juga untuk tidak memaksakan diri membawa kendaraan apabila mengantuk. Sebab, akibatnya sangat fatal dan bahkan bisa berujung kepada kehilangan nyawa.
“Tak bosan-bosannya kami mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara. Apalagi mengemudi dalam keadaan mengantuk. Akibatnya bisa sangat fatal bahkan bisa berujung kepada kehilangan nyawa,” pesan Hendri.
Diakui dia, imbauan tersebut sudah berulang kali disampaikan oleh Kepolisian, khususnya dari Satlantas Polres Batu. Baik melalui edukasi langsung kepada pengendara, termasuk juga memberikan edukasi melalui berbagai platform media. Seperti baliho, spanduk, media sosial dan lainnya.
“Karena memang banyak peristiwa kecelakaan berat, itu terjadi akibat human eror. Termasuk juga karena dalam keadaan mengantuk,” paparnya.
Dia juga menjelaskan, salah satu kondisi di mana seorang manusia akan kehilangan kesadaran apabila merasa sangat mengantuk. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah mikro sleep. Meski rentang waktu kehilangan kesadaran hanya sepesekian detik, namun hal ini sangatlah fatal bagi pengemudi.
“Ada istilah yang kita kenal dengan micro sleep. Di mana, kondisi ini terjadi akibat seseorang mengalami kantuk yang luar biasa, kemudian kehilangan kesadarannya sepersekian detik. Ini sangat bahaya dan dapat menyebabkan seseorang kehilangan kendali dan konsentrasi,” tutupnya. (Ananto Wibowo)