IMR – Membawa semangat pelestarian budaya, Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu kembali menggelar Kontes Sinden Idola se-Malang Raya. Digelar di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu, kontes sinden ini diikuti 79 orang peserta dari Malang Raya dan sekitarnya.
Kontes Sinden Idola se-Malang Raya digelar untuk uri-uri budaya atau melestarikan budaya yang telah diwariskan oleh para pendahulu. Salah satu objek pelestarian budaya yakni penembang Jawa atau sinden.
Melalui event ini, juga bertujuan untuk mengenalkan seni tembang Jawa kepada generasi muda. Hal itu bertujuan agar seni tembang Jawa tidak tergerus oleh perkembangan zaman.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, dirinya sangat bergembira dan senang dengan digelarnya event tersebut. Event ini menjadi momentum untuk melestarikan budaya Jawa bagi generasi muda.
“Sinden Idola ini menjadi momen agar generasi muda dan pelajar semakin bersemangat dalam melestarikan budaya daerah, terutama budaya Jawa,” tutur Pj Aries, Minggu, (1/9/2024).
TUAN RUMAH: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, ketika memberikan sambutan dalam Kontes Sinden Idola se-Malang Raya. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Dia melihat, saat ini banyak sekolah yang memiliki perangkat gamelan dan juga menjadikan seni budaya Jawa sebagai ekstrakurikuler. Dengan perlombaan ini, dia yakin, akan semakin banyak generasi muda mencintai seni budaya daerah, terutama Jawa.
Rangkaian kegiatan tersebut dimulai dengan melakukan ritual pembukaan Kontes Sinden Idola se-Malang Raya. Kemudian dilanjutkan dengan gelaran Kontes Sinden Idola se-Malang Raya.
Para peserta terdiri dari dua kategori. Yakni kategori anak-anak atau pelajar dengan usia maksimal 15 tahun serta kategori umum dengan usia bebas.
Sementara itu, Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq menambahkan, gelaran Kontes Sinden Idola se-Malang Raya ini merupakan upaya untuk mengembangkan potensi dan kreativitas sinden pada masyarakat Kota Batu, serta sebagai salah satu upaya pemajuan kebudayaan yang ada di Kota Batu.
“Ada sebanyak 222 paguyuban seni budaya di Kota Batu, kami akan terus melestarikan dan memberi ruang agar setiap kegiatan juga melibatkan seni budaya lokal Kota Batu,” ujarnya. (Ananto Wibowo)