IMR – Para pedagang kaki lima (PKL) Car Free Day (CFD) Kota Batu makin sumringah senyumannya. Menyusul disetujuinya usulan mereka, yakni selama bulan suci Ramadan CFD diubah sementara menjadi pasar takjil saat sore hari menjelang berbuka puasa.
Saat ini Pemkot Batu telah merancang untuk mengalihkan kegiatan CFD di Jalan Sultan Agung dan Stadion Brantas Kota Batu menjadi pasar takjil.
Program pasar takjil ini telah disetujui oleh Wali Kota Batu, Nurochman dan Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto dan akan berlangsung selama satu bulan penuh sepanjang Ramadan 1446 H.
“CFD pada Minggu (23/2/2025) kemarin merupakan yang terakhir sebelum bulan Ramadan. Antusias masyarakat yang lebih ramai menandakan CFD semakin diminati. CFD di bulan Ramadan akan diganti dengan kegiatan yang lebih menarik. Contohnya seperti pasar takjil selama satu bulan penuh,” tutur Heli, Senin (24/2/2025).
Pada CFD terakhir sebelum bulan Ramadan itu, Heli turut meramaikan CFD dengan senam bersama masyarakat Kota Batu. Kemudian dilanjutkan dengan memborong jajanan para pedagang, mulai dari makanan berat hingga minuman.
PASAR TAKJIL: Pemkot Batu akan merubah CFD Kota Batu menjadi pasar takjil sepanjang bulan Ramadan nanti. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
“Kami bersyukur dan ikut senang, melihat produk-produk UMKM yang mulai habis terjual. Kegiatan seperti ini sangat berdampak langsung ke masyarakat dan pertumbuhan UMKM di Kota Wisata Batu,” katanya.
Karena itu, dia menyampaikan, jika gelaran CFD akan tetap berjalan meski memasuki bulan Ramadan. Namun, tak dikemas seperti biasanya, tetapi akan dibuka setiap hari menjadi pasar takjil. Hal itu sesuai permintaan pedagang untuk tetap berjualan selama bulan puasa.
“Kami pertimbangkan dari segala aspek, seperti lokasi dan keamanan untuk menjaga kondusivitas,” tuturnya.
Pertimbangan dari segala aspek itu diantaranya, menempatkan PKL tetap sama berada posisi CFD agar tidak mengganggu lalu lintas. Kemudian mengatur jam operasional mulai pukul 15.00 WIB-18.00 WIB.
Melalui cara ini, Heli berharap, pedagang tetap mendapatkan pemasukan selama bulan Ramadan. Sekaligus mewadahi para warga dan wisatawan yang mencari makan untuk berbuka.
“Nanti harapan kami, pasar takjil ini dapat dimanfaatkan warga maupun wisatawan untuk ngabuburit sembari mencari kuliner untuk berbuka puasa. Sehingga perputaran ekonomi PKL bisa terus berjalan,” sebut dia.
Sementara itu, Koordinator PKL CFD Among Healthy, Rudi Syafi’i menyampaikan, jika pihaknya cukup bergembira mendapati informasi tersebut. Terlebih sebelumnya pihaknya telah melayangkan surat kepada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota.
“Respon ini sesuai harapan seluruh PKL CFD,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dia juga berharap, Pemkot Batu tak hanya mengubah jam operasional berjualan saja. Namun juga membatu kebutuhan selama pasar takjil berlangsung. Seperti keperluan listrik dan keamanan.
“Kalau sampai malam kami butuh penerangan agar lebih nyaman,” tutupnya. (Ananto Wibowo)