Kondisi Jembatan Karema yang Mengkhawatirkan
Jembatan Karema yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Mamuju, Sulawesi Barat, kini semakin memprihatinkan. Banyak warga dan pengendara yang merasa cemas setiap kali melewati jembatan ini. Selain kondisinya yang tampak seperti akan roboh, jembatan tersebut juga mengalami kerusakan parah yang membuat para pengguna jalan merasa tidak nyaman.
Jembatan ini berperan sebagai akses vital yang menghubungkan pusat kota dengan daerah sekitarnya. Namun, saat ini struktur penyangga jembatan mengalami kerusakan yang cukup serius. Dari pantauan langsung di lapangan pada Sabtu (9/8/2025), pilar-pilar beton jembatan terlihat bengkok dan terkikis. Sementara itu, bagian bawah jembatan yang menjorok ke arah sungai juga terlihat lapuk dan tidak stabil.
Seorang pengendara bernama Jumadil (30) menyampaikan kekhawatirannya terhadap kondisi jembatan tersebut. Ia mengatakan bahwa setiap hari ia melewati jembatan ini, namun melihat kondisi yang semakin memburuk membuatnya merasa khawatir. “Saya setiap hari lewat sini, dan melihat kondisi jembatan seperti ini membuat khawatir tiba-tiba ambruk,” ujarnya. Ia berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah-langkah untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
“Jangan sampai ada korban baru diperbaiki,” tambahnya.
Tindakan Awal dari Pihak Terkait
Menanggapi keluhan warga, Fungsional Penata Kelola Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Mamuju, Ricky, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengambil beberapa langkah awal. “Sejak 17 Juli lalu, kami sudah menyurat ke Dinas Perhubungan untuk memasang rambu pembatas tonase dan dimensi,” kata Ricky. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk membatasi beban kendaraan yang melewati jembatan agar tidak memperparah kerusakan.
Meskipun demikian, Ricky menegaskan bahwa perbaikan total jembatan masih menunggu arahan dari pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 Tahun 2025. Jembatan Karema telah diusulkan menjadi salah satu prioritas dalam rencana perbaikan infrastruktur. Anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini mencapai Rp18 miliar.
Rencananya, jembatan akan dibangun dengan lebar 7 meter dan panjang 60 meter, menggunakan rangka baja tipe A. Dengan desain ini, diharapkan jembatan dapat lebih tahan lama dan aman untuk digunakan oleh masyarakat.
Harapan Masyarakat dan Pemerintah
Ricky berharap proyek yang diusulkan melalui skema Inpres ini dapat segera terlaksana dengan pendanaan dari APBN. Ia menilai bahwa perbaikan jembatan ini sangat penting untuk keselamatan pengguna jalan dan stabilitas ekonomi wilayah sekitar.
“Semoga segera terealisasi,” tutup Ricky. Ia berharap proses perbaikan bisa segera dimulai tanpa menunda-nunda, sehingga masyarakat tidak lagi merasa khawatir ketika melewati jembatan tersebut.
Dengan adanya komitmen dari pemerintah dan kesadaran masyarakat, diharapkan jembatan Karema dapat segera pulih dan kembali berfungsi secara optimal. Ini menjadi langkah penting dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan di wilayah Mamuju.