InfoMalangRaya.com—Mantan Menteri Pertahanan ‘Israel’ Moshe Ya’alon mengatakan pernyataannya pekan lalu tentang ‘Israel’ yang mengambil jalur “pembersihan etnis” di Gaza tidak ditujukan kepada militer ‘Israel’ namun kepada “politisi, yang dengan bangga berbicara tentang pembersihan etnis di Gaza”.
“Saya berharap kemunculan saya di depan umum akan menghentikan pemerintah (penjajah, red) melakukan kejahatan perang, sekaligus memberikan tanggung jawab kepada para komandan (‘Israel’),” katanya.
“Saya tidak lagi mengatakan (bahwa tentara ‘Israel’ adalah) tentara paling bermoral di dunia,” justru karena “intervensi politisi, yang menghancurkan tentara”.
“Mereka (Tentara ‘Israel’) bukanlah tentara yang paling bermoral saat ini,” kata Ya’alon seperti dikutip Channel 12 dan Quds News Network (QNN) pada Senin.
Mantan menteri pertahanan ‘Israel’ mengatakan dia yakin penilaiannya “benar” dan bahwa “tidak ada kata lain untuk itu” selain pembersihan etnis, ketika anggota parlemen ‘Israel’ berbicara tentang bagaimana “Jalur (Gaza) akan dibersihkan dari orang Arab”.
Ya’alon menegaskan bahwa dia tidak menuduh tentara ‘Israel’ melakukan pembersihan etnis, namun “politisi” yang memerintahkan mereka untuk “melakukan apa yang didefinisikan sebagai kejahatan perang” dan memerintahkan mereka untuk “merelokasi penduduk untuk kegiatan operasional” namun bertindak atas dasar motif tersembunyi.
Termasuk keinginan untuk membuat pemukiman ‘Israel’ di Jalur Gaza yang telah dibombardir.
Ya’alon pada hari Sabtu mengatakan kepada TV Demokrat bahwa “Jalan yang kami (‘Israel’) sedang terseret adalah pendudukan, aneksasi dan pembersihan etnis di Gaza”.
“Pengungsian, sebut saja apa yang Anda inginkan, dan pemukiman Yahudi,” ujarnya merujuk pada serangan penjajah ‘Israel’ di Gaza.
Pewawancara dilaporkan bertanya, “Anda menggunakan ungkapan yang saya tidak pernah terpikir akan saya dengar dari Anda – pembersihan etnis di Gaza. Benarkah itu yang kamu pikirkan? Bahwa kita sedang menuju ke arah itu?”
Ya’alon menjawab, “Apa yang terjadi di sana (Gaza)?” Tidak ada Beit Lahiya, tidak ada Beit Hanoun, mereka sekarang beroperasi di Jabalia dan pada dasarnya membersihkan wilayah Arab,” ujar Ya’alon.
Dalam wawancara dengan Kan News pada hari Ahad, Ya’alon ditanya apakah dia mencabut pernyataannya bahwa “‘Israel’ melakukan pembersihan etnis di Gaza”.
“Saya mendukung pernyataan ini,” jawab mantan menteri pertahanan ‘Israel’ kembali menegaskan.*