InfoMalangRaya.com – Presiden Aljazair mengumumkan bahwa negaranya siap untuk membangun tiga rumah sakit di Jalur Gaza jika perbatasan darat antara Mesir dan daerah kantung tersebut dibuka kembali.
Janji Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune itu disampaikannya pada Ahad (18/08/2024) saat berkampanye untuk pemilihan presiden yang dijadwalkan pada 7 September, menurut Anadolu.
Dalam pencalonan dirinya sebagai presiden, Tebboune menghadapi dua kandidat lainnya: Abdelaali Hassani Cherif, pemimpin Gerakan untuk Masyarakat Damai (partai Islamis terbesar), dan Youcef Aouchiche, sekretaris pertama Front Pasukan Sosialis (partai kiri dan partai oposisi tertua).
“Jika perbatasan antara Mesir dan Gaza dibuka, kami akan membangun tiga rumah sakit dalam waktu 20 hari,” kata Tebboune, mengacu pada rumah sakit lapangan yang mampu dibangun oleh militer Aljazair.
Sebelumnya, Tebboune telah menanyakan kapasitas militer untuk membangun rumah sakit semacam itu dan kelayakan untuk mengirimkannya ke Gaza dalam kondisi yang sesuai selama pembukaan Pameran Internasional Aljazair pada bulan Juni.
Kepada para pendukungnya, Tebboune juga menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan ratusan dokter ke Gaza dan membantu membangun kembali apa yang telah hancur.
Dia mengutuk situasi saat ini di Gaza sebagai “bukan perang, tetapi pembantaian yang dilakukan oleh penjajah Zionis,” dan menegaskan bahwa penyelesaian masalah Palestina melalui “pemusnahan warga Palestina” tidak dapat diterima.
Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah-tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan 7 Oktober tahun lalu oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas.
Serangan Israel sejak saat itu telah menewaskan hampir 40.100 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 92.500 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari 10 bulan setelah serangan penjajah ‘Israel’, sebagian besar wilayah Gaza menjadi reruntuhan di tengah-tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Zionis ‘Israel’ dituduh melakukan genosida oleh Mahkamah Internasional, yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di kota Rafah di bagian selatan, tempat lebih dari 1 juta orang Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada tanggal 6 Mei.*
Presiden Aljazair Berjanji akan Bangun 3 RS di Gaza
