Presiden FAT Batal Mundur karena Takut Sanksi FIFA

Oleh admin

InfoMalangRaya, Indonesia – Somyot Phumphanmuang, Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), batal mundur dari jabatannya sebagai Presiden FAT. Hal itu dipastikan karena pengunduran dirinya ditolak Komite Eksekutif FAT.

Pengunduran diri Somyot dibahas dalam rapat Komite Eksekutif FAT yang beranggotakan 17 orang pada Senin (3/7/2023). Hasilnya, kecuali Somyot, 16 anggota lainnya menolak pengunduran diri tersebut.

matichon.co.th

Penolakan tersebut didasarkan pada satu hal, yakni ancaman sanksi FIFA. Pasalnya, Somyot mundur bukan murni atas inisiatif sendiri, melainkan karena desakan dari Prawit Wongsuwan yang menjabat Ketua Komite Olimpiade Thailand dan Wakil Perdana Menteri Thailand.

“Hari ini, komite eksekutif menyatakan secara bulat bahwa Presiden FAT tak dapat menundurkan diri karena akibatnya akan luar biasa. Kami akan dilarang di semua kompetisi sepak bola internasional,” urai Amnuay Nimmano, juru bicara FAT, seperti dikutip InfoMalangRaya dari Thairath.

Presiden FAT Tak Dipaksa Mundur

Menurut Amnuay, Somyot Phumphanmuang sempat berkeras putusan mundur diambil tanpa tekanan dari pihak mana pun. Dia mengaku sukarela mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Akan tetapi, alasan itu tak dapat diterima Komite Eksekutif FAT. Pasalnya, mereka melihat dan mendengar berita-berita yang beredar soal tuntutan dari Prawit Wongsuwan. Bagi mereka, itu potensial dianggap intervensi oleh FIFA.

Getty Images

Atas dasar itulah, Komite Eksekutif FAT menolak pengunduran diri Somyot. Mereka bahkan secara tegas meminta dia menjalankan tugas hingga masa baktinya berakhir pada 11 Februari 2024.

Pada rapat Komite Eksekutif FAT, Amnuay bahkan terang-terangan meminta Somyot sebagai mantan petinggi kepolisian menunjukkan keberanian dan menentang semua bentuk intervensi. Tak peduli itu datang dari Menteri Olahraga atau Ketua Olimpiade Thailand.

Kamu mungkin menyukai berita ini

Tinggalkan komentar