InfoMalangRaya.com– Presiden Iran Masoud Pezeshkian dikabarkan terluka ringan saat terjadi serangan Zionis Israel bulan lalu.
Kantor berita Fars, yang dekat dengan Garda Revolusi, mengatakan bahwa pada 16 Juni enam bom Israel menyasar pintu masuk sebuah fasilitas bawah tanah rahasia di Teheran di mana Pezeshkian sedang menghadiri rapat darurat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi. Dewan ini merupakan otoritas pengambil keputusan negara Iran tertinggi kedua setelah pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Presiden Iran itu dikabarkan mengalami luka di bagian kaki saat dia dan sejumlah orang lain berusaha menyelamatkan diri melalui tangga darurat. Menyusul insiden itu Iran dikabarkan sekarang sedang melakukan penyelidikan dugaan infiltrasi oleh agen Zionis.
Video yang diunggah di media sosial selama perang 12 hari menunjukkan serangan bertubi-tubi Israel terhadap sebuah sisi gunung yang berada di barat laut Teheran.
Fars melaporkan serangan Israel memblokir semua enam jalan masuk dan keluar serta sistem ventilasi bunker tersebut, lansir BBC Ahad (13/7/2025).
Listrik di fasilitas bawah tanah itu juga terputus, beruntung Pezeshkian bisa keluar dari sana dengan selamat.
Pekan lalu, Pezeshkian menuding Israel berusaha untuk membunuhnya.
Pada 13 Juni, Israel melancarkan serangan tiba-tiba terhadap sejumlah fasilitas nuklir dan militer Iran dengan alasan untuk mencegah Teheran dari memiliki senjata nuklir.
Pada 22 Juni, angkatan udara dan laut AS ikut melancarkan serangan terhadap fasilitas-fasilitas nuklir Iran.
Para pejabat Israel mengakui bahwa selain fasilitas nuklir Iran Ayatollah Khamenei juga menjadi target serangannya. Namun, Israel kehilangan jejaknya ketika dia dipindahkan ke sebuah lokasi rahasia.
Masih belum diketahui pasti bagaimana Israel mengumpulkan informasi intelijen perihal pergerakan dan lokasi keberadaan para pemimpin dan komandan tertinggi Iran serta lokasi fasilitas-fasilitas rahasianya.*