Monumen kuno yang ditumbuhi tanaman merambat dan obelisk yang menjulang tinggi menonjol dari lantai hutan, dihubungkan oleh labirin jalan batu dan satu kapsul transit berkecepatan tinggi. Patung-patung menjulang di antara monolit: sosok manusia berkerudung dan binatang mitologis yang dikelilingi oleh geometri suci dalam emas dan pirus. Aku berlari menuruni platform yang ditumbuhi air, sinar matahari menyinari sisi wajahku, mencoba menemukan teka-teki berikutnya. Aku berbelok tajam, bayang-bayang bergeser dan siluetku tiba-tiba terproyeksi di hadapanku: pinggang dalam poros ramping, persendian pinggul menonjol keluar, lengan seperti tongkat. Saya ingat saya terbuat dari logam dan kabel, dan untuk sesaat, saya terkejut. Saya lupa — saya robot.
Prinsip Talos 2 memperkenalkan kembali dunia pasca-apokaliptik yang penuh dengan teka-teki dan mimpi yang ditinggalkan masyarakat, dan mengisinya dengan ras mesin yang secara bersamaan memuja manusia dan menganggap diri mereka sebagai evolusi alami umat manusia. Kuartal pertama game ini, yang berlangsung sekitar tujuh jam, menawarkan arena bermain yang indah dan imersif untuk memecahkan teka-teki dan penyelidikan filosofis, dan terasa lebih megah dan lebih kohesif dibandingkan aslinya. Prinsip Talos. Game tersebut dirilis pada tahun 2014 dan menampilkan robot tunggal di tempat pengujian bertenaga AI. Sekuelnya menampilkan seluruh masyarakat mesin yang hidup. Tentu saja, ia juga memiliki banyak teka-teki spasial berbasis logika bertenaga laser.
Prinsip Talos 2 berlatarkan masyarakat robot futuristik, dan Anda adalah mesin ke-1.000 yang berhasil dibuat. Ada perdebatan di antara warga tentang apakah Anda harus menjadi anggota terakhir grup tersebut, seperti yang pernah didiktekan oleh salah satu pendirinya, dan kehadiran Anda membuka ramalan baru yang terkait dengan sebuah pulau misterius. Elohim, antagonis AI di game pertama, telah menenangkan diri secara signifikan dan bertindak sebagai penjaga robot, dengan lembut memandu siklus tidur mereka dengan suara yang menggelegar.
Setiap robot memiliki kepribadiannya masing-masing, dan tidak butuh waktu lama bagi mesin-mesin ini untuk terasa seperti manusia seutuhnya, meski tidak memiliki daging dan tulang. Pengembang di Croteam meluangkan waktu untuk membangun cerita latar dan sudut pandang individu untuk setiap karakter pendukung, dan percakapan serta argumen mereka mengalir dengan lancar. Prinsip Talos 2 menampilkan akting suara penuh dan pohon dialog bercabang dengan berbagai respons bermakna untuk dipilih pemain. Bukan hal yang aneh untuk melihat enam hingga delapan pilihan dalam percakapan, menghadirkan pendekatan tersendiri terhadap pertanyaan-pertanyaan berat tentang keyakinan, keraguan, kesadaran, kehidupan, kematian, dan cinta. Ini adalah permainan untuk orang-orang yang penasaran, dan sistem dialog mendukung hal ini dengan pengembangan karakter yang kaya dan penulisan percakapan berkualitas tinggi.
Komunitas robot ini memberikan kerangka narasi untuk gameplay sebenarnya. Di pulau misterius yang dinubuatkan, pemain menghadapi serangkaian teka-teki yang tersembunyi di antara reruntuhan umat manusia, seperti di game aslinya. Struktur di pulau ini tersebar luas dan luas, namun navigasinya intuitif, berkat isyarat lingkungan yang halus, kompas dengan titik arah, dan petunjuk arah dari robot lain di tim ekspedisi. Kali ini, Anda tidak sendirian (jangan tersinggung, Elohim).
Teka-teki itu sendiri sangat jahat. Mereka memulai dengan sederhana, meminta pemain untuk mengalihkan sinar laser ke portal dengan warna yang sama menggunakan batang konektor, jammer, balok, bantalan tekanan, dan kipas. Saat pemain melewati ruang teka-teki, permainan ini memperkenalkan alat-alat baru, seperti bor yang dapat membuat lubang di beberapa dinding dan inverter yang membalikkan warna laser, menambah kompleksitas tak terduga pada teka-teki. Saya sangat yakin bahwa teka-teki terbaik dalam video game adalah teka-teki yang tampak sederhana, namun memiliki satu solusi yang sangat rumit yang terkubur di balik lapisan jawaban yang hampir ada. Tidak ada yang mengalahkan perasaan terobosan ketika seluruh ruangan tiba-tiba menjadi masuk akal, laser sejajar, dan semua pintu kanan terbuka. Jam-jam awal Prinsip Talos 2 dengan mudah menangkap sensasi ini lagi dan lagi.
Tetromino kembali dalam sekuelnya, dan ukurannya besar. Tidak hanya secara metaforis (robot sering berteori tentang tujuan bentuk tersebut), tetapi juga dalam ukuran fisik. Saya membuat jembatan literal dari tetromino berukuran bangunan, menukar potongan-potongan dan memutarnya dalam skala besar. Meskipun segmen ini tidak terlalu menantang, segmen ini memuaskan dalam cara yang baru.
Pada kuartal pertama, Prinsip Talos 2 mereproduksi kecemerlangan game aslinya dan menambah fondasinya, memperluas dunianya secara naratif dan mekanis. Percakapan filosofis tidak lagi terkurung di terminal read-only, meski masih ada kumpulan data yang tersebar di seluruh peta. Petunjuk utama cerita malah diintegrasikan ke dalam gameplay melalui percakapan mendalam yang didorong oleh pemain dengan NPC, dan bahkan sedikit gosip ringan. Prinsip Talos 2 memiliki rahasia untuk ditemukan, kepribadian untuk dijelajahi, dan pertanyaan untuk dijawab — dan itu semua merupakan permainan puzzle fiksi ilmiah () yang sangat unik dan fantastis.
Artikel ini pertama kali muncul di Engadget di https://www.engadget.com/the-talos-principle-2-is-the-ideal-blend-of-puzzle-and-story-150009663.html?src=rss