Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    Petani Psm Panen 578x385 1 - Info Malang Raya

    Panen Melon & Ikan Nila Yonif 7 Marinir TNI AL Panen Periodik Ke-3 Tahun 2025

    16 Oktober 2025
    Foto 2023 09 17T202806.189 11zon - Info Malang Raya

    Benarkah iPhone Seri Ganjil Lebih Bagus dari Genap? Cek Pola Inovasi Apple Sebelum Upgrade

    16 Oktober 2025
    tim sepakbola putri dan putra sidoarjo mengawinkan emas di porprov jatim 169 - Info Malang Raya

    Putra Ikuti Jejak Putri, Afkot Cirebon Sukses Kawinkan Tim Futsal ke Babak Utama Porprov 2026 Jabar

    16 Oktober 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Panen Melon & Ikan Nila Yonif 7 Marinir TNI AL Panen Periodik Ke-3 Tahun 2025
    • Benarkah iPhone Seri Ganjil Lebih Bagus dari Genap? Cek Pola Inovasi Apple Sebelum Upgrade
    • Putra Ikuti Jejak Putri, Afkot Cirebon Sukses Kawinkan Tim Futsal ke Babak Utama Porprov 2026 Jabar
    • Benarkah Pergeseran Matahari Penyebab Utama Suhu Jakarta Terasa Sangat Panas? Simak Penjelasan BMKG
    • Perbedaan Gaji PPPK Penuh Waktu dan Paruh Waktu,Segini Besarannya
    • Lionel Messi Sudah Memilih,La Pulga Libatkan Diri di Laga Puerto Rico vs Argentina
    • 3 Rekomendasi Kuliner Jombang Paling Enak, Murah, dan Merakyat
    • Berburu Kuliner Hemat: Rekomendasi Rumah Makan Murah di Pontianak
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - NASIONAL - Produksi Beras Diprediksi Naik, Stok Cukup, RI Tidak Impor pada 2025
    NASIONAL

    Produksi Beras Diprediksi Naik, Stok Cukup, RI Tidak Impor pada 2025

    By admin20 September 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1IGOTZ - Info Malang Raya

    Indonesia Tidak Akan Lakukan Impor Beras Tahun Ini

    Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah memastikan bahwa Indonesia tidak akan melakukan impor beras pada tahun ini. Hal ini dilakukan karena produksi beras diperkirakan meningkat dan stok yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

    Peningkatan produksi beras nasional diproyeksikan akan terus berlangsung hingga akhir tahun. Upaya peningkatan produktivitas dilakukan oleh pemerintah pusat hingga pemerintah daerah. Proyeksi Neraca Beras yang disusun oleh Bapanas menunjukkan bahwa ketersediaan stok beras secara nasional aman dan cukup.

    Menurut Kepala Bapanas Arief Prasetyo, berdasarkan Proyeksi Neraca Pangan Nasional 2025, ketersediaan pangan pokok strategis secara umum diproyeksikan cukup dan aman sampai dengan akhir tahun.

    Produksi Beras Diproyeksikan Mencapai 31,37 Juta Ton

    Arief menjelaskan bahwa produksi beras diproyeksikan mencapai 31,37 juta ton, dengan konsumsi sebesar 30,97 juta ton. Sehingga neraca beras akhir 2025 diperkirakan sebesar 9,33 juta ton.

    Rincian dari proyeksi tersebut adalah, jika produksi beras selama setahun sebanyak 31,37 juta ton maka total ketersediaan bisa mencapai 40,31 juta ton. Total ketersediaan beras tersebut berasal dari produksi setahun sebanyak 31,37 juta ton ditambah jumlah stok awal 2025 sebanyak 8,4 juta ton dan impor beras khusus sebesar 532 ribu ton.

    Dari jumlah itu, neraca beras akhir tahun ini diperoleh 9,33 juta ton setelah total ketersediaan 40,31 juta ton dikurangi total kebutuhan konsumsi setahun sebanyak 30,97 juta ton. Namun, Arief menyatakan bahwa kalkulasi ini bersifat proyeksi karena masih bergantung pada capaian produksi hingga akhir 2025.

    “Ini tergantung dari produksi sampai akhir tahun karena ini merupakan projection. Jadi seperti yang disampaikan Bapak Menteri Pertanian dalam beberapa kesempatan, apabila kita menanam 1 juta hektare setiap bulannya maka produksi beras bisa 2,5 sampai 2,6 juta ton per bulan, itu akan tercapai,” ujar Arief.

    Estimasi Produksi Beras Versi Bapanas

    Meskipun demikian, Bapanas juga menyusun estimasi produksi beras Januari-Desember 2025 yang diperkirakan lebih tinggi, yakni mencapai 33,52 juta ton. Perhitungan tersebut berasal dari proyeksi produksi beras Januari sampai September dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 28,22 juta ton, ditambah rerata produksi Oktober-Desember dalam 3 tahun terakhir sebanyak 5,3 juta ton.

    “Khusus untuk beras, ini tergantung produksi nasional dalam 3-4 bulan terakhir ke depan. Tapi kalau dari proyeksi dan dibuat rata-rata memang angkanya bisa 33,52 juta ton setara beras. Itu kalau kita 3 sampai 4 bulan terakhir menggunakan rata-rata produksi 3 tahun terakhir. Jadi kita tidak perlu impor beras,” ucap Arief.

    Jika angka produksi beras Januari-Desember 2025 dapat tercapai 33,52 juta ton maka raihan tersebut hampir mendekati rekor produksi beras nasional tertinggi dalam 8 tahun terakhir. Tercatat produksi beras pada 2018 sebanyak 33,94 juta ton, dan masih menjadi angka tertinggi produksi beras dalam negeri hingga saat ini.

    Stok Beras Bulog Masih Ada, Tidak Ada Impor Tahun Ini

    Arief mengungkapkan bahwa stok beras Bulog yang bersumber dari importasi pada 2024, masih tersisa 1 juta ton saat ini. Dia memastikan proses impor tahun lalu sudah selesai dan tidak dilanjutkan pada tahun ini.

    “Khusus untuk beras luar negeri itu sekarang sisanya 1 juta ton. Usia simpannya yang 7-12 bulan ada 896 ribu ton. Tapi impor sudah selesai tahun lalu dan tidak ada impor tahun ini,” ujarnya.

    Untuk itu, menurut Arief, harus dilakukan pengecekan kualitas beras setiap saat.

    “Jadi pada saat pengemasan beras dari 50 kilogram (kg) ke 5 kilo atau 10 kilo untuk bantuan pangan, kita sambil cek kualitasnya,” ujarnya.

    Jumlah Pembaca: 30

    Berita Berita Keuangan Indonesia Perdagangan Pertanian
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    20241211 PPPK 2024 Belitung - Info Malang Raya

    Perbedaan Gaji PPPK Penuh Waktu dan Paruh Waktu,Segini Besarannya

    16 Oktober 2025
    berburu hama tupai 12mjt dom - Info Malang Raya

    Berburu Kuliner Hemat: Rekomendasi Rumah Makan Murah di Pontianak

    16 Oktober 2025
    AA1NPq2K - Info Malang Raya

    Gubernur dan Warga Bengkulu Sambut Baik Jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Masuk PSN

    16 Oktober 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20253
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 202412
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20242
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202440
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.