Kwik Kian Gie, Tokoh Ekonomi yang Meninggalkan Warisan Berharga
Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin malam, 28 Juli 2025, pukul 22.00 WIB, dalam usia 90 tahun. Kabar ini dikonfirmasi oleh politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Andreas Hugo Pareira. Ia menyatakan bahwa Kwik Kian Gie meninggal setelah menjalani perawatan selama dua bulan di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
Kwik Kian Gie dikenal sebagai tokoh ekonomi yang memiliki kontribusi besar dalam berbagai bidang, baik dalam pemerintahan maupun pendidikan. Ia tidak hanya aktif dalam kebijakan ekonomi, tetapi juga sering mengemukakan pandangan kritis terhadap kebijakan yang dinilai tidak sesuai dengan prinsip keadilan sosial. Meski telah memasuki usia senja, ia tetap aktif dalam diskusi akademis dan politik.
Duka dari Berbagai Pihak
Kematian Kwik Kian Gie meninggalkan rasa duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Salah satu tokoh yang menyampaikan belasungkawa adalah Sandiaga Uno, mantan Menteri Pariwisata. Ia menulis di media sosialnya, menyampaikan rasa hormat dan dukacita atas kepergian Kwik Kian Gie. Ucapan duka itu disertai foto dirinya bersama Kwik dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Kwik Kian Gie juga dikenal sebagai tokoh yang mampu membangun dialog lintas batas politik. Meskipun dekat dengan PDI-P, ia juga pernah menjadi penasihat bagi Prabowo Subianto dan terlibat dalam berbagai pertemuan strategis nasional. Hal ini membuatnya menjadi tokoh yang unik: teguh pada prinsip, tetapi terbuka untuk berdialog dengan siapa pun demi kepentingan bangsa.
Peran dalam Dunia Pendidikan
Selain berkontribusi dalam ranah ekonomi dan politik, Kwik Kian Gie juga memberikan dampak besar dalam dunia pendidikan. Ia membangun sejumlah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa. Beberapa di antaranya adalah:
- SMA Erlangga di Surabaya, yang didirikan pada tahun 1954.
- Institut Manejemen Prasetya Mulya, sekolah MBA pertama di Indonesia, yang didirikan bersama Prof. Panglaykim pada tahun 1982.
- Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII), yang didirikan pada tahun 1987 bersama Djoenaedi Joesoef dan Kaharuddin Ongko. Sekarang bernama Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie (Kwik Kian Gie School of Business).
Selain itu, Kwik Kian Gie juga tercatat sebagai anggota pengurus Yayasan Trisakti sejak tahun 1968 hingga saat ini.
Riwayat Karier yang Menginspirasi
Kwik Kian Gie memiliki riwayat karier yang luar biasa. Ia pernah menjabat sebagai:
- Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (1999–2000).
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas (2001–2004).
Ia juga lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, yang menjadi dasar bagi karier intelektualnya.
Kehadirannya yang Tak Tergantikan
Kepergian Kwik Kian Gie meninggalkan kekosongan di wacana ekonomi dan politik nasional. Ia bukan hanya seorang ekonom, tetapi juga penjaga moral publik di tengah persaingan ideologi dan kepentingan di panggung kekuasaan. Karya-karyanya dan dedikasinya dalam pendidikan serta kebijakan ekonomi akan terus diingat sebagai warisan yang berharga bagi bangsa Indonesia.