Profil Yandy Laurens, Sutradara yang Membuat Film Keluarga dengan Sentuhan Komedi
Yandy Laurens adalah seorang sutradara film yang kini menjadi sorotan setelah film terbarunya, Sore Istri dari Masa Depan, berhasil menarik lebih dari 1 juta penonton dalam waktu 10 hari tayang. Karya-karyanya selalu mampu menyentuh hati penonton, terlepas dari genre yang dipilihnya. Dengan kemampuan menulis naskah yang luar biasa, ia telah memenangkan beberapa penghargaan bergengsi di dunia perfilman Indonesia.
Latar Belakang dan Pendidikan
Yandy Laurens lahir di Makassar pada 9 April 1989. Ia menempuh pendidikan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), khususnya di Fakultas Film dan Televisi. Sejak duduk di bangku kuliah, ia menunjukkan bakat yang luar biasa dalam membuat film pendek. Salah satu karyanya, Wan An (2012), berhasil memenangkan Piala Citra sebagai film pendek terbaik FFI 2012.
Setelah lulus, Yandy terus berkembang dalam dunia perfilman. Ia tidak hanya fokus pada sutradaraan, tetapi juga menjadi penulis naskah sekaligus produser. Kemampuannya dalam menulis naskah membawanya meraih Piala Citra sebanyak tiga kali.
Keistimewaan dalam Berkarya
Salah satu keistimewaan Yandy Laurens adalah kemampuannya menggabungkan elemen komedi dan haru dalam film-film keluarga. Ia percaya bahwa film harus merepresentasikan realitas, tetapi juga perlu memiliki suspense dan ketegangan untuk menjaga minat penonton. Dalam wawancara, ia pernah menyampaikan bahwa:
“Saya adalah sutradara-penulis yang punya concern tentang masalah keluarga dan membuat film dengan sedikit sentuhan komedi.”
Kemampuan ini terlihat dalam berbagai karyanya, termasuk film Keluarga Cemara yang sukses menarik banyak penonton dan memenangkan beberapa penghargaan.
Film dan Serial Karya Yandy Laurens
Berikut adalah beberapa karya utama Yandy Laurens:
-
Wan An (2012)
Film pendek yang menceritakan tentang pasangan suami istri lanjut usia yang saling mencintai. Kalimat “wan an” menjadi simbol perasaan mereka yang mendalam. -
Keluarga Cemara (2019)
Film panjang pertamanya yang berdasarkan adaptasi dari sinetron legendaris. Film ini sukses menarik 1.701.498 penonton dan memenangkan Piala Citra. -
Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023)
Dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir, film ini menerima 7 penghargaan Piala Citra. -
Sore Istri dari Masa Depan (2025)
Film yang dirilis pada Juli 2025 ini telah meraup 1.384.908 penonton dalam 10 hari. Ceritanya tentang Jonathan yang ditemui oleh istri masa depannya bernama Sore. -
1 Kakak 7 Ponakan (2025)
Film yang dibintangi Chicco Kurniawan dan Amanda Rawles, bercerita tentang tanggung jawab seseorang setelah kehilangan keluarga.
Serial yang Disutradarai Yandy Laurens
-
Yang Hilang Dalam Cinta (2022)
Serial 12 episode yang tayang di Disney Plus Hotstar. Mengisahkan tentang Dara yang menghilang dan hanya bisa dilihat oleh Satria. -
Sore: Istri dari Masa Depan (2017)
Webseries yang dibuat bersama Tropicana Slim, dengan alur cerita sama seperti versi filmnya. -
Mengakhiri Cinta dalam 3 Episode (2018)
Seri pendek yang dibuat bersama Toyota Indonesia, menceritakan hubungan antara Satrio dan Ayu yang akhirnya memahami perasaan satu sama lain melalui telepati.
Penghargaan yang Pernah Diterima
Yandy Laurens telah meraih beberapa penghargaan penting, antara lain:
– Piala Citra FFI 2024 (Naskah Asli Terbaik)
– Piala Citra FFI 2019 (Naskah Adaptasi Terbaik)
– Piala Iqbal Rais 2019 (Debut Penyutradaraan Terbaik)
– Piala Maya 2019 (Naskah Adaptasi Terbaik)
– Piala Citra FFI 2012 (Film Pendek Terbaik)
Dengan karya-karyanya yang menginspirasi, Yandy Laurens terus membuktikan bahwa ia adalah salah satu sutradara ternama di dunia perfilman Indonesia.