Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Berikan Harapan Baru untuk Generasi Masa Depan
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menunjukkan kemajuan yang signifikan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Blitar. Dengan kolaborasi antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan DPR RI, sosialisasi MBG dilakukan sebagai bagian dari investasi jangka panjang Indonesia dalam membangun kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.
Kegiatan sosialisasi yang digelar di Aula Kantor Desa Jatinom, Blitar pada Kamis, (23/10), dihadiri oleh ratusan masyarakat setempat. Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting seperti Anggota Komisi VI DPR RI, M. Sarmuji, Tenaga Ahli BGN, Ade Tias Maulana, serta Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Jairi Irawan.
Peran MBG dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia
Pada kesempatan tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI, M. Sarmuji, menyampaikan bahwa MBG adalah program strategis nasional yang menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan kualitas generasi masa depan.
“Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar agenda bantuan sosial, tetapi investasi besar untuk membangun sumber daya manusia unggul. Ketika anak-anak kita terpenuhi gizinya, maka mereka akan tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan produktif,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa tantangan gizi seperti stunting dan ketimpangan akses pangan harus dihadapi dengan kerja sama lintas sektor agar manfaat program benar-benar dirasakan masyarakat.
Penguatan Sistem Pengawasan dan Tata Kelola
Tenaga Ahli BGN, Ade Tias Maulana, menjelaskan bahwa pelaksanaan MBG tidak hanya fokus pada penyediaan makanan bergizi, tetapi juga memperkuat sistem pengawasan dan tata kelola yang transparan.
“BGN berkomitmen memastikan seluruh proses MBG berjalan sesuai prinsip yang telah ditetapkan, yaitu kecukupan kalori, komposisi gizi seimbang, higienitas, dan keamanan pangan. Kami juga membangun sistem digital untuk mengawal akuntabilitas program dan memastikan manfaatnya tepat sasaran,” terang Ade.
Ia menambahkan bahwa MBG juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal karena produk pangan yang digunakan berasal dari hasil pertanian dan usaha kecil di daerah.
Langkah Konkret dalam Pembangunan Manusia
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Jairi Irawan, menyebut program ini sebagai langkah konkret pemerintah dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
“Pemenuhan gizi bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga strategi pembangunan manusia. Ketika gizi terpenuhi, pendidikan dan kesejahteraan akan ikut meningkat. Program ini akan melahirkan generasi kuat yang siap bersaing di masa depan,” tegasnya.
Sosialisasi di Blitar ini menegaskan bahwa MBG bukan sekadar program konsumsi, melainkan fondasi bagi kemandirian pangan, penguatan ekonomi lokal, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai bekal menuju Indonesia Emas 2045.
Tujuan dan Manfaat MBG
Program Makan Bergizi Gratis memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:
- Memastikan anak-anak dan kelompok rentan mendapatkan asupan gizi yang cukup.
- Mengurangi risiko stunting dan gangguan pertumbuhan akibat kurang gizi.
- Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
- Memperkuat ekonomi lokal melalui penggunaan produk pangan dari daerah setempat.
Manfaat dari MBG juga sangat luas, baik secara individu maupun sosial-ekonomi. Dengan adanya program ini, masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, MBG juga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan produksi pertanian dan usaha kecil menengah.







