Program Walikota Malang Mencetak Generasi Muda, Pelan Tapi Pasti

redaksi 4.4k Views
5 Min Read

Kota Malang- Walikota Malang, Drs.H. Sutiaji memberikan apresiasi kepada TOP 10 OPD KIPP tahun 2023. Dari Top 10, SMPN 14 Kota Malang, dengan program INDIGO (Internal Dream Intervesion To Grow Obsession) pada Senin,10/7/2023 saat menggelar apel di halaman Balai Kota Malang. Untuk mengulas lebih dalam info malang raya mengunjungi SMPN 14 Kota Malang pada selasa 11/7/2023 Bertempat di SMPN 14 Kota Malang, info malang Raya berhasil menemui inisiator program indigo, Angga frendita

Angga bercerita awal mula tercetus Program INDIGO berangkat ketika datangnya musibah pandemi covid 19 yang berdampak pada psikologis siswa termasuk SMPN 14 Kota Malang.

” Pada saat COVID ini banyak aktivitas belajar dirumah nah pasca COVID 19 anak anak ini mulai belajar sekolah melalui tatap muka dan disitulah terlihat mental psikologis anak mulai berubah drastis salah satunya adalah malas untuk belajar dan selalu beraktifitas dalam gerakan yang artinya itu terkonsentrasi dengan gadgetnya bukan konsentrasi kepada ilmu yang diajarkan oleh guru pendidik. Karena perubahan perilaku inilah kami bersama Ibu Laila mencoba memberikan formula yaitu mendekatkan kegiatan mereka dengan memanfaatkan gadgetnya agar menjadi alat yang positif tujuannya agar tidak jenuh dalam menuntut ilmu. Alhamdulillah sampai saat ini sejumlah siswa sudah memenangkan berbagai perlombaan dan banyak yang berprestasi.” Kata Angga

Selanjutnya, Angga juga memberikan keterangan bahwa ide dari INDIGO ini yang membuat jargon adalah idenya

” Untuk pencetusnya ide ini ada tiga orang salah satunya saya kemudian Ibu laila yang merupakan guru pengajar seni dan budaya juga ada pak kresna tapi khusus program dan konsepnya INDIGO kami berdua yaitu saya dan ibu laila dan name tag nya atau jargonnya adalah saya sendiri,” Kata Angga yang bertempat tinggal di Plaosan

Selain itu Angga juga menjelaskan dengan gamblang kenapa kok mengambil nama INDIGO karena dari nama itu masyarakat bertanya tanya soal namanya karena nama INDIGO banyak orang menyebutnya orang yang mempunyai kelebihan atau memiliki kemampuan khusus

INDIGO itu singkatan internal Dream Intervesion to grow Obsession, jadi maknanya sendiri adalah kegiatan internal dari sekolah smpn 14 malang yang berusaha mengintervensi atau memotivasi siswa supaya menumbuhkan obsesi mereka (Siswa didik smpn 14 -red), cita citanya apa?bakat minatnya apa? Tapi pihak sekolah belum mempunyai alat serta fasilitas pendukung yang ada sekolah contoh adalah broadcasting,jurnalistik,poadcast dan sebagainya. Kita bisa memfasilitasi mereka. Bagaimana caranya dengan cara bekerjasama dengan pihak luar. Nah, kebetulan beberapa waktu yang lalu itu, saat launching MCC (Malang creative center) mereka open calling untuk kurator agar bisa masuk kesana pada H-1 itu sekolah sekolah diminta untuk mengajukan proposal dan ternyata SMPN 14 adalah satu satunya sekolah pertama yang bisa menggunakan fasilitas di MCC dan kita sudah MoU.” Terangnya

Setelah MoU, Kami mengajak siswa kami untuk belajar tampil bersuara dengan beraktifitas menggunakan alat Poadcast setelah itu kami kembangkan dengan belajar Broadcasting kemudian diajari lagi dengan menampilkan karya mereka di media sosial yaitu di kanal YouTube,” ujar Angga

Karena ada perubahan positif dan mencintai dunia yang baru inilah akhirnya kita menemukan minat dan bakat mereka contohnya meraka yang awalnya malu malu sekarang bisa tampil dimuka umum. Mereka yang tidak bisa bikin film akhirnya sekarang sudah bisa. Selain itu pihak sekolah juga memberikan suatu pemahaman soal bagaimana caranya membangun relasi contohnya adalah kita menghubungkan dengan salah satu media penyiaran radio supaya karya mereka bisa difasilitasi oleh media penyiaran dan itu membuat anak anak ini menjadi senang dan bergeliat mengenyam pendidikan serta aktif membuat karya karya kreatif

Diakhir wawancara, Inisiator INDIGO ini memberikan data terbaru siswa yang mengikuti INDIGO terus bertambah yaitu untuk poadcast sendiri sudah diisi sekitar 20 siswa sedangkan untuk siswa yang lain ada sekitar 100 lebih yang berminat mengikuti game dan untuk sementara khusus game kita internal dulu karena masih belum punya relasi dan kami hanya sebatas mengadakan lomba,” tukas dia

Kami juga bersyukur sudah mendapatkan penghargaan dari Walikota Malang dan mencetak generasi muda yang produktif juga merupakan salah satu program dari visi misi dari Walikota Malang kata Angga menutup wawancara

Penulis: Rudi Harianto

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version