InfoMalangRaya – Prestasi membanggakan kembali disabet oleh Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Bunga Almamater Universitas Islam Malang (Unisma).
Bagaimana tidak, PSM yang menjadi kebanggaan kampus Unisma, karena langganan juara di berbagai ajang kejuaraan tersebut, kali ini kembali memberikan prestasi. Yakni dalam 3rd International Bandung Choral Festival 2023.
Tidak tanggung-tanggung, di ajang tersebut PSM Bunga Almamater Unisma, meraih juara di dua kategori yang berbeda. Pada kategori mixed mereka membawa pulang silver medals dan gold medals untuk kategori folklore.
Hebatnya lagi, PSM Bunga Almamater, sukses melibas 30 serta 25 tim perguruan negeri dari sembilan negara di masing-masing kategori.
“Alhamdulillah kita dapat silver medals di mixed category dan gold medals untuk folklore category. Kita ada karantina. Ada choir exchange dengan Universitas Sultan Idris Malaysia,” ujar Ketua PSM Bunga Almamater, Dhania Nur Ad’ha, Kamis (16/11/2023).
“Kita menyaring anggota kami, untuk mengikuti event di bulan November ini. Ada dua kategori yang kami ikuti mix voice dan folklor. Mix Voice, kami bawakan lagu Gayatri dari Bali dan Naxcatur pax dari Jerman. Folklore atau lagu daerah kami bawakan Janger dari Bali dan Benggong dari Mataram,” urainya.
Dari kedua kategori yang diikuti, PSM Unisma meraih silver medals untuk mix voice dan gold medals di kategori folklor. Ajang ini, kata Dhani, berlangsung selama 7 hari dengan berbagai kegiatan menarik.
MEMBANGGAKAN : Inilah PSM Bunga Almamater Unisma, yang meraih juara dalam ajang 3rd International Bandung Choral Festival 2023. (Foto: Humas Unisma for InfoMalangRaya)
Anggota vokalis PSM Bungan Almamater, Rico Tomboti menambahkan, untuk lagu daerah Benggong, timnya melakukan imitasi berbagai suara alam. Seperti burung, monyet dan lain-lain.
“Alhamdulillah hasilnya sesuai harapan kami. Nilai kami saat itu 89 untuk kategori foklor. Dari proses yang sangat panjang, kami dari universitas swasta unggul bisa membuktikan kepada pesaing kami. Seperti dari ISI, UGM dan Unnes. Kami bersanding dan bersaing dengan mereka,” ujar Tomboti.
Tim PSM Unisma terdiri atas 39 anggota dengan rincian lima official 33 vokalis. Total peserta 3rd International Bandung Choral Festival 2023 untuk kategori mix voice sebanyak 30 peserta, kategori foklor 25 peserta .
“Jadi pesertanya bukan hanya mahasiswa, melainkan dari berbagai kalangan. Jurinya dari berbagai negara. Ada yang Amerika, Sri Lanka, Filipina dan Malaysia,” katanya.
Dalam berbagai ajang, PSM Bunga Almamater membeli lisensi lagu dari luar negeri yang mereka gunakan.
Disinggung soal target ke depan, PSM Unisma akan terus konsisten setiap tahun membuat dua sampai tiga lagu.
Di sisi yang lain, Rektor Unisma, Prof. Maskuri, M.Si., merasa bangga dan mengucapkan selamat atas perolehan medali emas dan perak PSM Bunga Almamater, yang diikuti 50 delegasi tingkat internasional.
Rektor memberi apresiasi kepada PSM Bunga Almamater, karena rutin setap tahun mendapat medali baik emas maupun perak.
“Prestasi itu melalui kerja keras. Bahkan berani mengorbankan waktu dan kreasinya. Saya akui, seragamnya bagus dan tampilannya selalu beda. Saya apresiasi. Mudah-mudah menjadi motivasi bagi UKM lain di Unisma,” ujar Rektor.
Dijelaskan Rektor, saat akreditasi institusi, Unisma nyaris tidak menampilkan juara regional. Hal itu karena Unisma tidak memposisikan diri berlaga di tingkat regional. Tetapi tingkat nasional dan internasional.
“Ini upaya bagi mahasiswa dan dosen untuk akselerasi tingkat nasional juga internasional. Dosen dan mahasiswa mengikuti berbagai event nasional juga internasional. Semua itu, menjadi motivasi untuk akselerasi lembaga,” ungkap Prof. Maskuri (adv/M. Abd. Rahman Rozzi)
The post PSM Bunga Almamater Unisme Rebut Dua Medali Internasional appeared first on infomalangraya.com.