PSMS Medan Mulai Latihan Perdana dengan Pelatih Baru
PSMS Medan telah resmi menggelar latihan perdana setelah mengumumkan Kas Hartadi sebagai pelatih kepala untuk Kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2025/2026. Latihan ini digelar di Lapangan Sepakbola SPOBDA Sumut, Jumat (1/8/2025) sore.
Latihan tersebut dipimpin langsung oleh Kas Hartadi dan didampingi oleh staf pelatih lainnya seperti Legimin Rahardjo dan Hendro Kartiko. Di sisi tribun penonton juga terlihat hadir Direktur Utama PT KMI, Arifuddin Maulana Basri.
Pada sesi latihan pertama ini, tampak beberapa wajah baru yang ikut berlatih, antara lain Kardinata Tarigan, Gozhali, dan Rudiyana. Para pemain PSMS Medan terlihat sangat antusias dalam menjalani instruksi dari pelatih maupun staf pelatih lainnya.
Setelah selesai berlatih, Kas Hartadi memberikan pernyataan bahwa hanya sekitar 15 pemain yang hadir dalam latihan perdana ini. Menurutnya, hal ini disebabkan karena sebagian besar pemain masih dalam perjalanan menuju Medan.
“Ya, program hari ini hanya untuk adaptasi saja. Kita belum seluruhnya pemain datang. Jadi baru ada sekitar 15 pemain yang baru datang,” ujar Kas Hartadi kepada awak media.
Lebih lanjut, mantan pelatih PSKC Cimahi ini menjelaskan bahwa fokus latihan perdana ini adalah pada kondisi fisik para pemain. Ia menyebutkan bahwa latihan endurance akan dilakukan selama dua minggu untuk memperbaiki performa fisik dan kekuatan pemain.
“Di latihan tadi, kita hanya untuk endurance saja dulu. Karena kita sekitar 2 minggu harus mengejar kondisi fisik, endurance maupun strength,” katanya.
Kas Hartadi menegaskan bahwa program latihan ini dirancang agar para pemain bisa mencapai puncak performa ketika tampil di kasta kedua Liga Indonesia musim ini. Ia melihat bahwa kondisi fisik para pemain masih perlu ditingkatkan.
“Saya melihat, ya, kurang meningkatkan kondisi fisik semuanya. Saya lihat fisiknya masih kurang, ya. Kita dua minggu lebih ke fisik. Tapi fisik yang lebih ke sepakbola modern,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa meskipun banyak pemain yang sudah memiliki pengalaman, tetap diperlukan peningkatan kondisi fisik agar bisa bersaing di Liga 2.
“Ya, kita harus mengejar itu, kondisi fisiknya. Saja. Setelah saya lihat, teman-teman berpengalaman, tinggal kita bisa meningkatkan kondisi fisik mereka,” pungkasnya.