Malang (IMR) – Yayasan Insan Permata Malang resmi memberikan akses pemilikan rumah bagi puluhan guru dengan meresmikan Perumahan Guru Bumi Mas Wahyu (BMW) Insan Permata di Dusun Mojosari, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jumat (21/11/2025). Program ini menjadi langkah konkret yayasan dalam meningkatkan kesejahteraan pendidik yang selama ini berperan penting dalam memajukan mutu pendidikan.
Perumahan yang terdiri dari 32 unit tersebut disiapkan khusus bagi guru dan staf di lingkungan yayasan. Hunian ini diharapkan menciptakan kenyamanan sekaligus memberi motivasi baru bagi mereka dalam menjalankan tugas mendidik generasi muda.
Ketua Yayasan Insan Permata Malang, Prof Ludfi Djakfar, menegaskan bahwa peresmian ini menjadi bukti komitmen nyata yayasan dalam menghadirkan kesejahteraan bagi para pendidik. Ia menyebut pembangunan perumahan ini merupakan penghargaan atas pengabdian para guru.
“Pembangunan perumahan ini adalah salah satu bentuk perhatian yayasan demi kesejahteraan guru dan staf. Kami berharap perumahan ini segera terisi seluruhnya dan memberi semangat baru bagi para pendidik dalam berkarya. InsyaAllah, mereka yang berkarya di Insan Permata akan mendapatkan balasan yang baik di dunia dan akhirat,” kata Ludfi, Selasa (25/11/2025).
Direktur Yayasan Pendidikan Insan Permata Malang, H Ahmadi, menambahkan bahwa peresmian ini sengaja dipilih bertepatan dengan momentum Hari Guru Nasional agar penghargaan bagi guru terasa lebih istimewa. Menurutnya, pembangunan perumahan ini menegaskan komitmen yayasan dalam mendukung kesejahteraan tenaga pendidik dan staf.
“Ini adalah hari yang penuh kebahagiaan untuk keluarga besar Yayasan Insan Permata Malang. Perumahan yang kami resmikan bukan hanya memenuhi kebutuhan primer, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian yayasan kepada para guru. Kami berharap kedepan bisa membangun fasilitas serupa untuk guru lainnya,” ujar Ahmadi.
Program hunian BMW Insan Permata menjadi bagian dari strategi yayasan untuk tidak hanya fokus pada pendidikan, tetapi juga memperhatikan aspek sosial ekonomi guru dan staf. Melalui fasilitas ini, mereka diharapkan semakin nyaman dan fokus dalam menjalankan tugas pengabdian di dunia pendidikan.
“Peresmian ini makin mengukuhkan sinergi antara yayasan, guru, staf, dan masyarakat, untuk terus mendukung peran guru sebagai pahlawan pendidikan serta penutup nilai-nilai akhlak mulia di kalangan siswa. Mudah-mudahan keberkahan selalu tercurah untuk kita semua. Program ini sangat penting sebagai bentuk apresiasi dan pemberian kesejahteraan di lingkungan Yayasan Insan Permata,” tutur Ahmadi. [luc/beq]







