Aksi Tawuran di Jalan Embong Malang, Surabaya
Pada dini hari Minggu (24/8), sebuah aksi tawuran antara dua kelompok masyarakat terjadi di Jalan Embong Malang, Surabaya. Kejadian ini mengejutkan warga setempat dan mengakibatkan penutupan jalan sementara oleh pihak kepolisian.
Menurut Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, insiden tersebut bermula dari perbedaan pendapat yang diduga akibat pengaruh alkohol. Saat terjadi bentrokan, kedua kelompok dalam kondisi mabuk sehingga memicu saling lempar batu.
“Awalnya ada selisih paham, mungkin karena mabuk, ada yang tersinggung, lalu terjadi saling melempar batu,” ujar Kompol Luthfie pada Minggu (24/8).
Meskipun situasi berjalan cukup rumit, polisi berhasil menenangkan kedua kelompok sekitar pukul 06.00 WIB. Aparat melakukan pembubaran dan memastikan massa kembali ke tempat masing-masing.
“Kami sudah memastikan tidak ada gerakan tambahan. Saat ini sedang dilakukan mediasi di polres untuk membuat komitmen bersama agar tidak ada aksi lanjutan,” tambahnya.
Setelah penutupan jalan, kini Jalan Embong Malang kembali dibuka untuk lalu lintas. Namun, dari pantauan, masih terlihat puluhan personel kepolisian berjaga di sekitar area hingga siang hari.
Saat ditanya apakah ada pelaku tawuran yang diamankan, Kombes Pol Luthfie menyatakan bahwa tidak ada tahanan. Ia menjelaskan bahwa polisi bertindak cepat setelah terjadinya bentrok, sehingga kericuhan tidak berkembang lebih parah.
“Saat ini kami menyiagakan sebanyak dua kompi, sekitar 270 personel kepolisian, untuk mengamankan lokasi dan memastikan semua aman,” ujarnya.
Sebelum kejadian, video aksi tawuran di Jalan Embong Malang sempat viral di media sosial. Dalam video tersebut, tawuran terjadi dekat Hotel JW Marriott. Teriakan dan lemparan benda keras menciptakan suasana mencekam.
Beberapa pengendara memilih berhenti melihat kejadian, sementara puluhan anggota polisi berusaha mengamankan situasi. Akibatnya, kepolisian menutup Jalan Embong Malang dari pukul 04.00 hingga 06.00 WIB.




 
									 
					


