InfoMalangRaya.com– Ribuan orang mengikuti unjuk rasa pro-Palestina di kota terbesar di New Zealand, Auckland, hari Sabtu (13/9/2025), yang menurut panitia penyelenggara merupakan yang terbesar sejak pecah perang Gaza Oktober 2023.
Sekitar 50.000 orang mengikuti March for Humanity di jantung kota Auckland pada Sabtu pag, kata kelompok Aotearoa for Palestine. Sementara pihak kepolisian memperkirakan jumlah orang yang mengikuti acara itu sekitar 20.000, lansir Reuters.
Juru bicara Aotearoa for Palestine Arama Rata mengatakan aksi itu merupakan unjuk rasa pro-Palestina terbesar di New Zealand sejak Oktober 2023.
Banyak di antara peserta aksi yang membawa bendera Palestina dan tulisan-tulisan mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mengecam genosida yang dilakukan oleh Zionis Israel, lapor Radio New Zealand.
Panitia, yang termotivasi oleh aksi serupa yang menutup jembatan ikonik Harbor Bridge di kota Sydney di Australia pada bulan Agustus, bermaksud menutup jembatan utama di Auckland dalam aksi kali ini, kata Rata. Namun, mereka terpaksa membatalkan rencana itu pada hari Jumat disebabkan hembusan angin di daerah itu yang cukup kencang.
Polisi mengatakan tidak ada penangkapan selama aksi berlangsung dan jalan-jalan di kota itu sudah dibuka kembali setelah acara berakhir.
Aotearoa for Palestine mengatakan pihaknya ingin supaya pemerintah koalisi New Zealand yang dipimpin kalangan kanan-tengah saat ini memberlakukan sanksi terhadap Israel.
Perdana Menteri Christopher Luxon pada bulan Agustus menggambarkan tindakan-tindakan Israel di Gaza belakangan ini, termasuk pemblokiran bantuan kemanusiaan, “sangat mengerikan” dan New Zealand sedang mempertimbangkan soal pengakuan negara Palestina.
New Zealand Jewish Council, oganisasi yang mewakili sekitar 10.000 orang Yahudi yang tinggal di negara itu, tidak menanggapi permintaan komentar perihal aksi pro-Palestina tersebut, lapor Reuters.*