Pengembangan Lembah Napu sebagai Pusat Produksi Susu di Sulawesi Tengah
Pengembangan Lembah Napu di Kabupaten Poso sebagai pusat produksi susu terus berjalan. Rencana ini mendapat dukungan dari investor asal Vietnam, True Happiness Group, yang kembali menindaklanjuti rencana investasinya melalui pertemuan resmi bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Rombongan True Happiness Group yang dipimpin oleh Mr Ngo Minh Hai disambut oleh Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sulteng Moh Sadly Lesnusa dalam pertemuan pembahasan kelanjutan investasi peternakan sapi perah dan pengolahan susu di ruang Polibu, Selasa (2/12/2025). True Happiness Group dikenal sebagai salah satu produsen susu terbesar di Vietnam dan telah mengekspansi bisnis hingga Amerika Serikat, Rusia, Australia, dan Selandia Baru.
Investasi mereka di Lembah Napu direncanakan akan mengembangkan produksi susu secara terintegrasi mulai dari hulu hingga hilir. Membacakan sambutan gubernur, Sadly menyampaikan bahwa investasi tersebut diharapkan memberi manfaat besar bagi pemenuhan kebutuhan susu dan daging sapi berkualitas di Sulawesi Tengah.
Langkah ini sekaligus mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dan program unggulan daerah Berani Cerdas, yang membutuhkan pasokan susu dan daging dalam jumlah besar. “Semoga dengan kunjungan ini, investor tak akan pindah ke lain hati,” ujarnya memberi sinyal dukungan penuh terhadap kelanjutan investasi Vietnam tersebut.
Sadly menegaskan, keberadaan investasi ini diharapkan dapat menghadirkan multiplier effect bagi masyarakat. Mulai dari penciptaan lapangan kerja, penurunan angka kemiskinan, peningkatan kesejahteraan petani dan peternak, hingga transfer teknologi pengelolaan peternakan modern. “Mari kita kawal dan dukungnya dengan baik,” tegasnya.
Dari pihak Kementerian Pertanian, Kepala Tim Kerja Investasi Rini Gunawan mengungkapkan kebutuhan susu nasional saat ini mencapai 4,7 juta ton per tahun. Namun, produksi dalam negeri baru mampu memenuhi sekitar 21 persen, sehingga sisanya masih dipenuhi melalui impor. Karena itu, investasi di Lembah Napu diharapkan bisa mengurangi ketergantungan impor dengan meningkatkan produksi susu dan daging sapi nasional.
“Kementerian Pertanian mendorong program peningkatan produksi sapi perah dan sapi potong di Lembah Napu,” jelas Rini. Sebagai tindak lanjut, tim investor bersama perangkat daerah terkait akan melakukan kunjungan lapangan ke Lembah Napu untuk mematangkan persiapan teknis.
Bank Tanah juga telah menyiapkan lahan sekitar 6.000 hektar, yang masih memungkinkan untuk diperluas hingga puluhan ribu hektar. Pertemuan itu turut dihadiri Wakil Direktur Sumber Daya dan Industrialisasi Adhi Kawidastra, Stafsus Bidang Keamanan Bank Tanah Brigjen TNI (Purn) Rakimin, Plt Kadis Peternakan dan Perkebunan Dr. Rohani Mastura, Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Victor W. Rante Lembag, serta jajaran teknis dari perangkat daerah provinsi dan Kabupaten Poso.
Potensi Ekonomi dan Sosial dari Proyek Ini
Proyek pengembangan Lembah Napu memiliki potensi ekonomi dan sosial yang sangat besar. Dengan adanya proyek ini, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru yang bisa menyerap tenaga kerja lokal. Hal ini akan membantu menurunkan tingkat kemiskinan di wilayah tersebut. Selain itu, petani dan peternak setempat akan mendapatkan pelatihan dan teknologi modern dalam pengelolaan ternak, sehingga meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
Tidak hanya itu, proyek ini juga akan menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Dengan produksi susu dan daging yang lebih besar, masyarakat akan memiliki akses yang lebih mudah terhadap produk-produk berkualitas. Hal ini sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama anak-anak dan lansia yang membutuhkan nutrisi yang cukup.
Langkah-Langkah yang Akan Dilakukan
Beberapa langkah akan dilakukan untuk memastikan keberhasilan proyek ini. Pertama, tim investor akan melakukan kunjungan lapangan ke Lembah Napu untuk memperoleh data dan informasi lebih lanjut tentang kondisi wilayah tersebut. Hal ini penting untuk menentukan strategi pengembangan yang sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.
Kedua, pemerintah akan terus memfasilitasi proses perizinan dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah, proyek ini akan berjalan lebih efisien dan efektif. Selain itu, pemerintah juga akan memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam proyek ini saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Kesimpulan
Pengembangan Lembah Napu sebagai pusat produksi susu adalah langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memenuhi kebutuhan pangan. Dengan adanya investasi dari True Happiness Group, diharapkan akan tercipta dampak positif yang luas. Proyek ini tidak hanya akan meningkatkan produksi susu dan daging, tetapi juga akan memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan bagi masyarakat setempat. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan partisipasi aktif dari masyarakat, proyek ini memiliki potensi besar untuk sukses.







