Puskesmas di Malang Ikut Tekan Angka Kasus Bunuh Diri

MALANG RAYA201 Dilihat

Infomalangraya – MALANG KOTA – Maraknya kasus bunuh diri menjadi perhatian serius pemerintah kota (Pemkot) Malang. Untuk menekan kasus bunuh diri, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) menyediakan layanan konsultasi kesehatan mental.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, setiap puskesmas di Kota Malang siap memberikan layanan konsultasi kesehatan mental kepada warga. Bagi warga yang merasa butuh layanan tersebut, dipersilakan datang ke puskesmas.
Menurutnya, adanya rentetan percobaan bunuh diri karena ada pemicu sebelumnya. Yakni kasus bunuh diri yang terjadi di Jembatan Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu. ”Biasanya begitu. Kalau ada yang melakukan tindakan yang tidak baik (bunuh diri), banyak yang mencontoh,” ujar Sutiaji kemarin.

Orang nomor satu di Pemkot Malang itu mengungkap ada 20 orang yang konsultasi ke psikolog di setiap puskesmas di Kota Malang. Mereka konsultasi karena diduga mengalami stres atau kesehatan mentalnya terganggu. ”Tiap puskesmas sudah kami arahkan untuk bergerak,” tegasnya.
Selain layanan psikolog, lanjut Sutiaji, pihaknya mengusulkan ke Pemprov Jatim agar Jembatan Soehat diberi pembatas pengaman. ”Sudah kami usulkan. Masih ditindaklanjuti sama provinsi,” bebernya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, pihaknya memiliki program ‘Kesehatan Jiwa’. Di dalam program itu ada pelayanan konseling dan pendampingan. ”Pertama. pasien akan menjalani asesmen. Biasanya teman-teman (Puskesmas) akan melakukan asesmen, baru kemudian ada penanganan sesuai hasil asesmen,” terangnya.(adk/dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *