InfoMalangRaya.com—Putra asal Gampong Sukaraja, Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh Fadil Aj Pujiarsa berhasil meraih juara pertama lomba khat (kaligrafi) Internasional Waritsul Anbiya cabang Tsulul Jaly di Iraq.
“Alhamdulillah mendapatkan hasil terbaik dalam kompetisi internasional ini,” kata Fadil dalam keterangan yang diterima di Banda Aceh, Sabtu.
Kompetisi kaligrafi yang diselenggarakan Darul Quran Iraq tersebut diikuti oleh 10 negara yakni Iraq, Indonesia, Mesir, Pakistan, Oman, Bahrain, Malaysia, Aljazair, Iran dan Yordania.
Fadil menceritakan, kegemarannya dalam dunia kaligrafi sudah dimulai sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Ia termotivasi dengan wali kelasnya yang juga sebagai salah satu juri lomba kaligrafi.
“Tertarik dengan seni kaligrafi, karena kalau orang pandai berdakwah dengan pidato, maka para kaligrafer berdakwah melalui tulisan indah,” ujarnya.
Alumni Madrasah Aliyah Darul Ihsan Abu Hasan Krueng Kalee Aceh Besar itu menyebutkan banyak saudara non-Muslim yang mendapatkan hidayah untuk masuk Islam karena melihat keindahan tulisan Arab.
Dari situ kemudian dirinya ingin mengembangkan kaligrafi. Bahkan, pada 2017 ia sempat belajar kaligrafi di salah satu pondok kaligrafi pertama di Indonesia yaitu pesantren Lembaga Kaligrafi Alquran (Lemka) asuhan Ustadz Didin Sirojudin.
Tak berlangsung lama, di penghujung 2017 ia kemudian berangkat ke Mesir untuk melanjutkan studi S-1 di Universitas Al Azhar Kairo.
“Di Mesir sambil kuliah saya terus menekuni belajar kaligrafi bersama Ustadz Omar Nour Fouad. Alhamdulillah dari bimbingan beliau saya ke luar menjadi juara pada beberapa ajang perlombaan kaligrafi internasional,” katanya.
Langganan Juara Internasional
Fadil adalah anak pertama dari pasangan Nuzar dan Tuti Nurdiani, warga Gampong Suka Raja, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya. Menurut ibundanya, Tuti Nurdiani (45) jenjang pendidikan anaknya itu menempuh pendidikan di SD N Alue Bilie, Darul Makmur.
Kemudian, melanjutkannya ke Dayah Nurul Falah, di Meulaboh, Aceh Barat. Selanjutnya, ke Dayah Darul Ihsan, Ulee Kareng, Banda Aceh. Berikutnya menimba ilmu di Lembaga Kaligrafi (Lemka) di Pulau Jawa selama setahun sebelum akhirnya kuliah di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, jurusan Tafsir Al Quran.
Selama ini, tambah Tuti, Fadil kuliah atas biaya sendiri. Karena itu, ia meminta Pemerintah Kabupaten Nagan Raya kiranya dapat membantu meringankan biaya kuliah anaknya itu.
“Harapan kami, mudah-mudahan kedepan bisa mendapat bantuan biaya,” tuturnya.
Tuti juga meminta agar ianya bisa bersilaturrahmi dengan Pj Bupati. “Kami bermohon kiranya dalam waktu dekat bisa bersilaturrahmi dengan Ibu Pj Bupati,” harap orang tua Fadil, Tuti Nurdiani.
Disebutkannya, bahwa Fadil sudah tiga kali meraih juara kaligrafi kaliber internasional. Pertama di Dubai meraih Peringkat VIII, lalu di Malaysia dapat Juara Harapan I dan di Iraq memperoleh Juara I.
Atas prestasi meraih juara satu lomba khat Internasional Waritsul Anbiya cabang Tsulul Jaly di Iraq itu, Fadil berhak membawa pulang hadiah uang sebesar $1.000 atau berkisar Rp15 juta.* (ant/rri)