InfoMalangRaya, Indonesia – Bintang Chelsea, Raheem Sterling puas setelah berhasil mencetak brace di laga lawan Luton Town (26/8/23). Sterling mengungkapkan bahwa dirinya ingin kembali terobsesi bermain sepak bola.
Sterling menjalani musim yang buruk bersama Chelsea musim lalu dengan hanya mencetak 9 gol dari 38 laga di semua kompetisi. Itu juga membuatnya terlempar dari skuat timnas Inggris.
Kini dia baru saja menampilkan performa terbaiknya bersama The Blues dengan mencatatkan dua gol dan satu assist di kemenangan 3-0 lawan Luton.
“Saya berbicara dengan pelatih awal pekan lalu, dan kami telah membahas peran tersebut dan saya tahu persis apa yang dia butuhkan dari saya dan sesederhana itu,” kata Sterling seperti dikutip InfoMalangRaya dari laman resmi klub.
“Dari segi pola pikir, saya datang dengan alasan tapi itu sudah selesai. Saya selalu mencoba menganalisis apa yang telah saya lakukan, kesalahan apa yang saya lakukan, atau apa yang bisa saya ubah.
“Saya ingin kembali terobsesi dengan sepak bola, memikirkan sepak bola 24 jam seminggu, dan tidak lebih dari itu. Penampilan terbaik, gol dan assist. Banyak hal telah terjadi dalam karier saya, saya mendapat tantangan baru yang sulit, dan pikiran Anda bisa menjadi kabur.
“Kecintaan saya pada sepak bola terlalu besar dan saya masih terlalu muda di usia 28 tahun untuk membiarkan karier saya gagal. Saya perlu mempertahankan standar yang telah saya tetapkan dalam beberapa tahun terakhir, dan terus maju.”
Mauricio Pochettino Puji Raheem Sterling
Pelatih Mauricio Pochettino mengatakan bahwa Sterling pantas mendapatkan pujian atas performanya.
“Komitmennya dalam cara dia (Sterling) ingin berkontribusi bersama tim, dengan etos kerja dan kualitasnya, dia pantas mendapatkan pujian penuh atas penampilannya. Kami sangat senang dan bahagia,” kata Pochettino.
“Dia punya kualitas dan dia bisa memberikan gol dan assist kepada tim. Dan ketika kami tidak menguasai bola, dia bekerja sangat keras untuk merebut kembali bola secepat mungkin. Saya sangat senang untuknya.
“Dia mengatakan kepada saya bahwa musim lalu adalah musim yang sulit baginya, tapi saya sangat senang ketika pemain bahagia. Dan ketika pemain penyerang bisa mencetak gol atau memberi assist, bagi kami itu adalah perasaan terbaik.
“Dalam percakapan pertama kami dengan semua pemain dan percakapan pertama kami dengan Raheem, saya senang menanyakan posisi yang mereka sukai, untuk mengetahui bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri. Ini seperti menempatkan pemain di depan cermin.”