Ramadhan tahun ini mengingatkanmu, bahwa kamu punya saudara yang telah memulai ‘puasa’-nya sejak 5 bulan lalu, sampai saat ini mereka belum berbuka
Oleh: Fahmi Salim
InfoMalangRaya.com | UMAT ISLAM di seluruh dunia sebagian memulai melaksanakan ibadah shaum Ramadhan. Saya menulis artikel ini untuk mengingatkan dan melakukan tadabur Al-Quran Surah Al-Isrā’ ayat 76.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَاِنْ كَادُوْا لَيَسْتَفِزُّوْنَكَ مِنَ الْاَرْضِ لِيُخْرِجُوْكَ مِنْهَا وَاِذًا لَّا يَلْبَثُوْنَ خِلٰفَكَ اِلَّا قَلِيْلًا
“Sesungguhnya mereka hampir membuatmu (Nabi Muhammad) gelisah di negeri (Makkah) untuk mengusirmu dari negeri itu. Kalau terjadi demikian, niscaya sepeninggalmu mereka tidak akan tinggal (bertahan), kecuali sebentar saja.” (QS: « Al-Isra 75)
Latar Belakang Ayat
Ayat ini mengungkapkan bagaimana berbagai tekanan yang dihadapi Rasulullah dan kaum Muslimin hampir berhasil membuat beliau tidak tahan lagi berdiam di Makkah, apalagi setelah orang-orang kafir Quraisy membuat rencana untuk membunuhnya. Peristiwa itulah yang melatarbelakangi ter-jadinya peristiwa Hijrah ke Madinah.
A Palestinian young man is all smiles after getting a desperately needed bag of wheat flour amid the ongoing Israeli war of starvation on northern Gaza. pic.twitter.com/gijiIPsXtI— Quds News Network (@QudsNen) March 10, 2024
Allah menyampaikan ancaman-Nya melalui Rasulullah kepada kaum kafir Quraisy bahwa jika Nabi dan kaum Muslimin terusir dari Makkah, maka itu tidak akan dibiarkan oleh Allah.
Dalam waktu singkat mereka akan dibinasakan Allah dan selanjutnya negeri Makkah akan dikuasai kembali oleh kaum Mukminin. Janji Allah itu terbukti dengan terbunuhnya para pemimpin Quraisy dalam Perang Badar yang terjadi pada tahun kedua sesudah Nabi hijrah ke Madinah, dan ditaklukkannya kota Makkah pada tahun ke-8 Hijrah.
Ramadhan Tahun Ini di Gaza
Saat ini 1 hari menjelang Ramadhan, saudara kita umat Islam di Gaza dan Tepi Barat Palestina masih bertahan di garis depan melawan agresi zionazi Israhell setelah 154 hari perang Badai Al-Aqsha.
Saat Pertempuran Taufan al-Aqsha memasuki bulan ke-6, juru bicara militer Brigade Izzuddin Al-Qassam, Abu Ubaidah, merilis rekaman video yang memuat tiga pesan dasar.
Poin utamanya adalah seruan untuk memobilisasi jamaah ke Masjid Al-Aqsha – sebagaimana tema perang (Taufan Aqsha) – dan pengumuman mobilisasi untuk menghadapi penjajah di setiap medan perang, konfrontasi, dan demonstrasi, dan dia berkata: “Biarkan bulan Ramadhan menjadi seperti yang selalu terjadi, perpanjangan dari Badar dan Penaklukan Besar, dan peningkatan Perang Taufan Aqsha (banjir Al-Aqsha) di semua lini.”
Delapan (8) pembantaian yang dilakukan oleh penjajah Israel dalam 24 jam terakhir di hari ke 154, memakan korban 78 orang syahid dan 104 orang luka-luka, termasuk pembantaian yang menyasar keluarga Abu Salamiya yang menewaskan sejumlah anggotanya.
Jumlah korban genosida meningkat menjadi 30.878 syuhada dan 72.402 orang terluka.
Bencana Airdrops
Airdrops berpindah dari tingkat “pertunjukan” ke tingkat pembunuhan rakyat Gaza. Hari ini, 5 warga Gaza syahid dan lainnya terluka saat kotak bantuan jatuh langsung menimpa mereka.
Pendaratan bantuan yang hanya berisi remah-remah ini, tidak menghilangkan kelaparan lebih dari dua juta orang di Jalur Gaza. Pertunjukan dari pendaratan bantuan ini adalah sebuah pesan untuk melanjutkan pengepungan rakyat Gaza yang lapar, lalu melanjutkan perang melawan mereka, dengan mematuhi kondisi penjajah.
Satu-satunya solusi yang lebih jelas: buka penyeberangan Rafah dan biarkan ribuan truk bantuan masuk ke Gaza.
Kolaborasi AS-Israel dalam Genosida
Sebagai bagian dari partisipasi Amerika yang berkelanjutan dalam genosida Israel di Jalur Gaza, dan menghindari tuntutan politik serta perlawanan rakyat Gaza.
Amerika sedang berupaya menerapkan rencana koridor bantuan laut antara Jalur Gaza dan Siprus. Presiden AS Joe Biden telah mengeluarkan perintah untuk mulai melaksanakan proyek ini.
Uji cobanya dengan peluncuran bantuan pangan pertama dari pelabuhan Larnaca di Siprus. Rencana ini diusulkan 10 tahun yang lalu sebagai bagian dari upaya untuk memberlakukan lebih banyak pembatasan pada sektor ini dan mengendalikan segala sesuatu yang masuk.
International Women Day
Penjajah Israel membunuh 63 wanita setiap hari, kebanyakan dari mereka adalah ibu-ibu. Menurut UNRWA, Jumlah total perempuan yang gugur syahid sejak dimulainya agresi di Gaza mencapai sekitar 9.000 perempuan.
Adapun ibu-ibu yang selamat, mereka hidup dalam ketertindasan dan kesedihan atas putra-putrinya yang syahid. Statistik mengenai jumlah kematian yang menimpa perempuan Palestina ini terjadi ketika dunia memperingati “Hari Perempuan Internasional.”
Dakwah Media BCA – Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Penutup
Sebagaimana kafir Quraisy diancam oleh Allah yang kemudian terbukti, bahwa setelah mereka membuat Nabi Muhammad ﷺ gelisah dan terusir dari Makkah, Allah tidak akan berdiam diri dan dibiarkan begitu saja tanpa penghukuman balasan kepada penindasan kafir Quraisy.
Maka di ayat 76 surah Al-Isra itu, Allah menegaskan bahwa Dia pasti membela Rasul-Nya. Dalam waktu singkat mereka akan dibinasakan oleh Allah dan selanjutnya kota Makkah akan dikuasai kembali oleh kaum mukminin.
Janji Allah tersebut terbukti dengan terbunuhnya para pemimpin Quraisy di perang Badar pada bulan Ramadhan tahun 2 hijriyah dan ditaklukkannya kota Makkah pada bulan Ramadhan tahun 8 hijriyah.
Maka kita yakin dengan izin Allah, sebagaimana Rasulullah dimenangkan oleh-Nya pada bulan Ramadhan tahun 2 dan 8 hijriyah, insya Allah kaum mukminin di Gaza Palestina juga akan menang sebagaimana tekad Abu Ubaidah, jurubicara Brigade Al-Qassam.
Rezim zionasi Israel pasti runtuh binasa cepat atau lambat, sebagaimana rezim fasis Quraisy di Makkah yang menindas Rasulullah dan kaum mukminin.
Marilah kita ingat betul ucapan Adham Syarqawi, penulis Palestina:
“Ramadhan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun yang lalu. Tahun ini, ia datang untuk mengingatkanmu: bahwa kamu punya saudara yang telah memulai ‘puasa’-nya sejak 5 bulan lalu. Namun sampai kini, ia belum berbuka.” Hasbunallah wa ni’mal wakiil.
Mereka bertahan dan melawan, kita kuatkan. Raih kemuliaan dan kemenangan Ramadhan dengan peduli nasib para pejuang Gaza.
Ramadhan Mubarak!
Jakarta, 26 Sya’ban 1445 H/10 Maret 2024
Direktur Baitul Maqdis Institute.