InfoMalangRaya.com – Raja Charles III dilaporkan turut membantu membiayai bantuan kemanusiaan mendesak yang dibutuhkan di Suriah setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad.
Melansir The New Arab pada Jumat (03/01/2024), dia menyumbangkan donasi yang jumlahnya dirahasiakan kepada International Rescue Committee UK untuk membantu operasional perawatan kesehatan, perlindungan anak-anak dan menyediakan dana darurat.
Raja yang naik tahta pada 2022 itu merupakan seorang donor lembaga amal tersebut, yang mengatakan bahwa Suriah menghadapi kebutuhan kemanusiaan yang sangat besar meskipun rezim Assad telah dikalahkan oleh pasukan oposisi.
Khusbu Patel, direktur eksekutif sementara IRC UK, mengatakan: “Kontribusi Yang Mulia menggarisbawahi komitmennya yang mendalam untuk mengatasi tantangan global yang mendesak, dan membantu orang-orang yang terkena dampak krisis kemanusiaan untuk bertahan hidup, pulih, dan membangun kembali kehidupan mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada Yang Mulia Raja atas sumbangannya yang mendukung pekerjaan kami di Suriah. Bantuan ini akan memungkinkan kami untuk menyediakan layanan penting, termasuk layanan kesehatan, perlindungan anak, dan uang tunai darurat, kepada orang-orang yang paling membutuhkan,” imbuh Patel.
IRC UK sedang berupaya memperluas jangkauan bantuannya di Suriah utara di mana banyak masyarakat yang membutuhkan kebutuhan mendesak. Hal ini terungkap setelah kota-kota dan desa-desa untuk pertama kalinya dapat diakses oleh kelompok bantuan dalam beberapa tahun terakhir.
Badan amal tersebut mengatakan bahwa Suriah berada di urutan keempat dalam daftar pantauan darurat untuk tahun 2025 dan sebuah penilaian baru-baru ini menemukan bahwa orang-orang di timur laut negara itu menghadapi kondisi persalinan yang tidak aman, penyakit yang berhubungan dengan flu, kontaminasi air, dan kekurangan pasokan medis.
Charles bulan lalu mengatakan bahwa ia akan “berdoa untuk Suriah” saat ia menghadiri kebaktian di sebuah gereja di London yang dihadiri oleh berbagai agama.
Raja bertemu dengan biarawati Suriah Suster Annie Demerjian pada acara tersebut, yang menggambarkan situasi di tanah airnya setelah rezim Bashar al-Assad digulingkan dari kekuasaan.*
